Senin, 30 Juni 2008

Ketemu Figur Cemerlang

Untuk mengembangkan wawasan salah satu langkah yang ditempuh adalah dengan ketemu figur yang bisa dijadikan panutan. Figur itu tentunya punya kelebihan dibandingkan oleh kebanyakan orang. Kelebihan atau kecemerlangannya bisa bermacam-macam. Bisa berupa kecerdesannya, kehebatannya dalam bidang karir, kehebatannya dalam bidang usaha sendiri atau apapun juga. Yang jelas figur ini terlihat menonjol dibanding pada orang kebanyakan.

Hari Minggu kemarin saya ketemu dengan saudara, posisinya sebagai kakak dari putra mantu budhe istri saya. Walah pasti bingung ya. Ya begitulah posisinya dengan saya. Tetapi saya melihat sosok saudara ini tidak hanya sebagai saudara namun bisa sebagai figur yang saya pandang sukses. Sukses dalam hal berwiraswasta. Nama saudara saya ini adalah Abimanyu, yang biasa dipanggil Mas Manyu. Usaha yang digeluti lebih ke bidang properti ataupun developer lainnya, seperti pembangunan jalan, pembangunan jembatan dan lain sebagainya.


Pertemuan dengan Mas Manyu ini bertepatan pada acara mantenan adiknya di Malang. Dalam obrolannya awalnya memang terlihat sangat kaku. Karena pada awalnya saya tidak begitu akrab dengan beliau dan bahkan mungkin tidak mengenal siapa saya. Saya bisa memaklumi hal tersebut karena kesibukan beliau dalam mengelola usahanya. Namun di mata keluarga besar istri saya semua tahu siapa mas Manyu termasuk dengan saya.

Inilah tantangan saya untuk bisa bertemu dengan orang yang mempunyai minat berbeda dengan saya dan tentunya punya kecemerlangan untuk bisa menambah wawasan saya.

Apa yang saya inginkan sebenarnya? Saya ingin bisa dapat mengobrol dengannya dalam suasana yang tidak kaku. Dan ternyata hal tersebut bisa saya lakukan. Berawal dengan salaman sebagai basa-basi saya kenalkan diri saya dan saya jelaskan posisi saya sebagai saudara. Setelah perkenalan yang basa-basi sambil menikmati makanan di pesta pernikahan tersebut saya coba kembangkan obrolan pada minat yang tentunya buat mas Manyu juga ketahui.

Saya ketahui bahwa anaknya yang nomer dua telah lulus SMA dan telah diterima dengan beasiswa dari Ciputra untuk melanjutkan ke Intitute Business Management (IBM) milik Ciputra Group secara gratis sampai dia lulus. Berawal dari obrolan itu beliau juga antusias menceritakan kembali bagaimana anaknya bisa memperoleh hal itu.

Obrolan lain pun melebar ke pertanyaan-pertanyaan saya mengenai keberhasilan beliau untuk mendapatkan kesuksesan dari kacamata saya. Ternyata tanpa di duga banyak cerita yang beliau sampaikan ke saya dan cerita dari beliau mengalir begitu saja seolah saya dan beliau kenal sudah lama.

Dari obrolan ini saya banyak sekali mendapatkan pencerahan. Mulai dari pencerahan bagaimana memulai usaha dan bagaimana harus me-manage sampai bagaimana harus menikmati hasil kerja keras tersebut dan bagaimana hasil yang sudah diperoleh itu tumbuh dan tumbuh terus.

Beliau bercerita, memasuki usia yang ke 52 dengan penampilan yang masih prima dan terlihat masih muda ini, Mas Manyu menjelaskan trik-triknya mengelola uang. Beliau senang dengan membeli aset dan tidak suka menyimpan dalam bentuk uang. Kalau menyimpan dalam bentuk uang godaannya begitu besar katanya. Kalau bisa belikan saja aset bisa berupa tanah, rumah ataupun ruko. Hingga pada suatu saat nilainya kalau dijual lagi bisa berlipat ganda.

Beliau mencontohkan, awalnya beliau dulu kerja ikut orang di kontraktor, dari gaji bulanannya selalu dibelikan aset berupa tanah. Dan untuk memnbeli tanah tentunya juga tidak sembarangan dengan pertimbangan asal tanah tersebut pada posisi strategis dan dikemudian hari dapat dijual dengan harga berlipat.

Kegiatan beliau ini pun berawal dari coba-coba. Awalnya ada tanah yang waktu di beli hanya puluhan juta rupiah tetapi dalam hitungan bulan atau tahun tanah tersebut menjadi ratusan juta. Dari hasil penjualan diputar lagi dengan beli tanah yang lebih luas dan di jual lagi dengan tentunya lebih tinggi dari itu.

Begitu terus hal tersebut diulang-ulang, sambil juga melakukan usaha lain yaitu membangun prasarana dan sarana dalam bidang properti. Keahliannya dalam bidang bangun membangun diperoleh dari waktu beliau kuliah di Tehnik Sipil ITS. Sementara usaha ini berjalan usaha jual beli aset dan tanah masih tetap berlangsung.

Diusianya yang ke 52 ini sebenarnya beliau sudah tidak lagi aktif sebagai kontraktor di developer sudah hampir 10 tahun. Bisa dikalkulasi bahwa beliau sebenarnya sudah mulai menikmati hidup pada usia 42 tahun. Pada usia tersebut kebebasan finansial sudah terjadi pada Mas Manyu. Uang yang ditanam dalam bentuk aset sudah dapat melipat gandakan dengan sendirinya. Dan dari hasil berlipat ganda tersebut bunganya dapat digunakan untuk membiayai hidup dan keluarganya termasuk dengan biaya sekolah anak-anaknya.

Sesuatu yang sangat fantastis, kelihatannya semua itu terlihat mudah tetapi dalam kenyataannya tidak semudah yang dibayangkan. Awal-awalnya mas Manyu pun harus berjungkir balik untuk mendapatkan itu semua. Ada hal yang mendasar yang beliau sampaikan dari semua perjalan hidupnya tersebut bahwa beliau punya cita-cita untuk hidup kaya dan akan melakukan apapun untuk mendapatkan hal tersebut. Cita-cita itu harus sangat melekat dalam sanubari untuk bisa memujutkannya.

Bagaimana mewujudkannya? Salah satunya HARUS BERANI MENGAMBIL SIKAP DAN KEPUTUSAN. Apa sikap dan keputusannya yang mendasar? KELUAR DARI KERJA IKUT ORANG DAN KERJA UNTUK DIRI SENDIRI. Keputusan itu tentunya tidaklah mudah untuk diambil. Bagi yang sudah berkeluarga ini akan sangat sulit dan membutuhkan pertimbangan yang sangat njlimet. Tetapi itu berani beliau ambil. Resiko itu siap beliau hadapi. Dan ternyata resiko itu telah beliau berhasil lalui.

Ada kata-kata High Risk High Return (Resiko yang besar akan mendatangkan keuntungan yang besar pula). Dari kata-kata itu mas Manyu punya cara tersendiri untuk menjelaskannya. Beliau meresa bahwa disekeliling beliau banyak orang hebat, banyak orang pinter dan banyak orang sudah sukses duluan. Bagaimana caranya orang yang bermodal dengkul itu bisa mendapatkan sukses dibanding dengan orang-orang yang lebih dulu sukses itu? Ibaratnya ada orang sukses yang mengendarai mobil BMW dan beliau ibaratkan dirinya sendiri awalnya hanya naik DOKAR. Mana mungkin bisa menyalipnya? Jalan satunya-satunya harus punya keberanian untuk melakukan hal-hal diluar kebiasaan. Misalnya hanya bisa menyalip BMW di tikungan yang tajam dengan cara mengencangkan tali kuda agar ditikungan tersebut jauh lebih cepat dibanding BMW yang berusa ngerem untuk hati-hati. Siapa yang bisa ke salip dan siapa yang siap tergelincir? Taruhannya memang dengan resiko yang cukup besar dan tinggi? Tapi itulah salah satu cara yang harus di tempuh begitu kata beliau.

Selama tidak berani mengambil keputusan yang kontroversial maka tidak akan pernah ada keberhasilan yang cemerlang. Tapi kalau tidak punya nyali besar janganlah coba-coba soalnya kalau tergelincir dan jatuh maka akan jauh lebih parah dan taruhannya bisa nyawa. Tetapi kalau punya nyali besar dan niat yang bulat silahkan di coba maka ganjarannya jauh akan lebih nikmat.

Beliau juga mencotohkan kembali pada saat beliau ketemu dengan teman-temannya di masa kuliah atau SMA yang tidak berani mengambil keputusan yang sangat menantang maka jadinya ya hanya sebagai pegawai negri begitu-begitu saja. Bahkan dalam usia yang menginjak tidak produktif masih harus jungkir balik.

Itu semua saya peroleh dari obrolan dengan figur cemerlang yang kebetulan sebagai saudara saya. Dan dari situ saya dapat banyak pencerahan dan saya juga punya niatan untuk mencoba menjalankan dari apa yang dijelaskan di dalam The Art of War tentang mengembangkan wawasan dengan mengaktualisasikan untuk menambah jaringan personal pada figur yang bisa berkontribusi pada kesuksesan dan tentunya bertemu dengan orang-orang yang punya minat yang berbeda-beda. Dengan harapan wawasan semakin tumbuh dan berkembang.

Selengkapnya!

Mengembangkan Wawasan

Apa yang diinginkan untuk terus tumbuh dan berkembang? Apakah kita cenderung ingin tetap apa adanya? Apakah kita tetap ingin ingin rata-rata? Ataukah kita ingin meningkatkan standard terhadap kualitas hidup kita? Apa yang diperlukan untuk menunjang agar kualitas hidup kita menjadi lebih baik dari hari ke hari dan dari bulan ke bulan? Salah satunya adalah mengembangkan wawasan yang kita miliki. Bagaimana cara mengembangkan wawasan agar timbul adanya perubahan dalam diri pribadi? Berikut ini ada beberapa langkah yang dapat diikuti, dimana informasinya saya peroleh dari bukunya The Art of War.

Manfaatkan peluang belajar
Banyak orang mengklaim tidak punya banyak waktu untuk menghadari seminar-seminar tentang produk-produk baru (misal mobil, alat-alat perabot rumah tangga, kesehatan, perangkat lunak dan lainya) atau pameran-pameran tehnologi terkini (tehnologi komputer, notebook super kecil, iPod, HP dengan tehnologi wifi/HSDPA dengan kamera super canggih dan lainnya) dan atau mengkuti kursus-kursus atau pelatihan-pelatihan bidang-bidang yang lain (kursus menulis, kursus investasi, pelatihan membuat kerjaninan tangan keramik, pelatihan memelihara ikan koi dan lain sbegainya)


Orang-orang semacam ini sering mengatakan terlalu sibuk dengan kegiatannya untuk menebang kayu di hutan dari pada harus mengasah kapaknya.

Untuk bisa berkembang harus senantiasa mengembangkan sikap membuka diri dan terus belajar dan belajar untuk mendapatkan pemahaman yang baru dan pengalaman-pengalaman yang baru pula.

Ada kata-kata bijak yang dapat diterapkan dalam metode memanfaatkan peluang belajar ini yaitu,

“jadikanlah setiap orang yang dijumpai sebagai guru, tempat yang disinggahi sebagai sekolah dan waktu yang dilalui sebagai jam pelajaran”

Dengan terus mengasah kapak diharapkan agar kapaknya semakin tajam dan akan jauh lebih banyak pohon yang dapat ditebang daripada kapak yang tidak diasah atau dibiarkan tumpul.

Mencari pengalaman-pengalaman baru
Jangan biarkan diri sendiri terlalu nyaman dalam kemapanan yang sudah diperoleh.

Untuk dapat mencapai sasaran jangka panjang diperlukan pencapaian sasaran jangka pendek dan menengah dan terus mencapai hal tersebut hingga sasaran jangka panjangpun tercapai.

Pengalam-pengalaman baru merupakan sasaran-sasaran jangka pendek atau menengah. Pengalaman baru dapat dilakukan untuk membuka pemikiran dan peluang yang baru pula baik dalam hal karir maupun usaha. Pengalaman baru dapat berawal dari hal-hal yang sepele misalkan dengan mengikuti arung jeram, mengikuti terjun payun, pendakian gunung, sepeda sehat, jalan sehat atau ketemu dengan warga baru, mengikuti fitness dan lain-lain.

Kembangkan jejaring
Kembangkanlah jaringan anda dengan orang-orang yang cemerlang.

Kenalilah figur-figur yang anda kagumi dan luangkan waktu untuk dapat bertemu dan bertukar pikiran dengannya, setidaknya dapat memperoleh gagasan atau sumbang saran untuk kemajuan anda.

Untuk bisa mempertahankan jejaring dengan orang-orang cemerelang diperlukan kontribusi balik yang dapat dirasakan oleh orang tersebut. Dengan berkontribusi terhadap orang tersebut maka hubungan lebih mendalam akan tetap terjaga.

Pertahankan hubungan yang telah diperoleh dan terus lakukan hubungan dengan orang lain tanpa melupakan hubungan yang sudah ada.

Luangkan waktu bersama orang-orang berminat lain
Kalau anda hanya melewatkan hari-hari dengan orang yang mempunyai minat yang sama, maka pengalaman yang akan diperolehpun akan hal-hal yang sama pula. Dan, lebih parahnya jika hal tersebut tetap dipertahankan maka ide-ide atau gagasan-gagasan yang muncul dari diri diyakini sebagai ide atau gagasan yang paling benar.

Dengan begitu orang-orang semacam ini akan semakin terkungkung dengan dirinya sendiri dan tidak akan pernah bisa berkembang dan maju.

Kemajuan itu sendiri didapat dari hal-hal yang sebelumnya belum pernah dilakukan. Salah satu cara untuk mengembangkan wawasan agar terus tumbuh dan berkembang diperlukan untuk bertemu dan berkumpul dengan orang-orang yang mempunyai minat yang berbeda-beda.

Dengan bertemu dengan orang yang punya minat beda sama sekali dengan kita tidaklah mudah. Justru hal yang sulit ini akan menciptakan tantangan baru untuk berusaha mengenali orang ini. Setelah hal yang sulit dapat dilalui biasanya akan tercipta kepuasan dan kemenangan tersendiri dan terbentuk kenyaman terhadap orang yang baru tersebut.

Sebagai contoh untuk bertemu dengan orang yang punya minat yang beda yaitu dengan mengikuti organisasi-organisasi yang berbeda-beda (bisa organisasi keagamaan, organisasi sosial atapun perkumpulan orang-orang sehobi dengan kita) atau mengikuti kursus-kursus yang berbeda dengan apa yang dikerjakan sekarang (misal kursus menulis, kursus menanam tanaman hias, kursus photografer dan lain sebagainya) agar dapat bertemu dengan orang yang punya minat yang berbeda pula.

Selengkapnya!

Kamis, 19 Juni 2008

Aku Hanya Iseng

Hari Selasa sampai Rabu tanggal 17-18 Juni 2008 saya ada acara di Surabaya. Saya dan rombongan menginap di Hyat Hotel. Dipilih hotel itu karena memang tempatnya berdekatan dengan kantor regional yang di BRI Tower.

Hari Rabu paginya saya sudah terbangun di pagi-pagi buta kira-kira jam 4.30. Dan mata kayaknya sudah tidak mau di ajak tidur lagi. Ya udah akhirnya saya turun dari hotel di lanti 10 ke loby hotel. Pikir punya pikir asyik juga nich jalan-jalan pagi untuk menghirup udara pagi Surabaya.


Jalanlah saya dari hotel menuruti kaki melangkah. Jalan pertama-tama sampai di depan Tunjungan Plaza trus kaki koq belum capek ya, akhirnya berlanjut ke arah stasiun Gubeng. Wah asik nich kalau ketemu soto Surabaya, saya paling doyan makan soto Surabaya. Karena rasanya memang khas apalagi kalau dimakan pas panas dan pedas pokoknya bisa nyam nyam nyam. Tetapi yang dicari-cari ngga kunjung kelihatan sementara kaki terus melangkah dan telah melewati stasiun Gubeng mengarah ke Jl Kusuma bangsa. Dijalan itu pun tidak juga ada tanda-tanda soto nongol. Wah dah terasa laper dan jauh juga nich jalan dari hotel tapi koq tetap ngga dapet sotonya ya.

Jalanpun masih tetap diteruskan sampai menyusuri Jl. Kusuma bangsa mengarah ke depan THR Mall Surabaya. Nah ini dia ada warung di pinggir jalan yang buka dan kayaknya rame. Saya akhirnya berubah keinginan dari awalnya pengen soto sekarang menjadi pengen apa saja sing penting enak.

Mampirlah saya ke warung pinggir jalan itu. Yang berjualan ibu-ibu setengah baya yang sudah di tunggu antriannya oleh beberapa pembeli. Menu di situ sepertinya biasa-biasa saja, mulai dari lodeh, pecel, tongkol, bandeng, mujaher, sop, dan lain-lainnya. Melihat orang pada makan dengan lahapnya saya tambah laper. Dan pesanlah saya nasil pecel peyek dengan lauk telor dadar ditambah sayur lodeh. Wuih pagi-pagi habis jalan yang cukup jauh enak nich kalau disantap makanan didepan hidung.

Acara makan pun ditutup dengan minum segelas teh manis panas yang baru saja selesai dituang. Mmm penutup yang membuat perut sudah tidak keroncongan lagi.

Selanjutnya saya nimbang-nimbang mau jalan kemana lagi nich. Akhirnya saya pilih jalan lagi kurang lebih 200 Meter dari situ ada perempatan aku ngga hafal jalan apa itu. Dan saya ketemu sama angkot len 'O' yang menuju ke Keputih di sana ada kamus ITS tempat dulu cari-cari ilmu. Naiklah saya ke angkot itu menuju Keputih dan dalam sepanjang perjalanan saya menikmati suasana jalan dan sekitarnya. Dimana jalan-jalan itu dulu sering saya lalui saat 'nyambi ngelesin anak SMP & SMA' di daerah sekitar tambak sari surabaya. Ceritanya napak tilas nich, karena sudah lama sekali saya ngga melalui jalan itu apalagi dengan naik angkot Len 'O' ini.

Tanpa sadar angkotpun sudah melewati Asrama Haji Sukolilo dan terus melewati Gebang dan sepanjang jalan Arief Rahman Hakim Keputih dari jauh sudah terlihat kampus ITS yang beda sekali setelah kurang lebih 15 tahun yang lalu saya ada disana. Kanan jalanpun yang dulu masih berupa rawa sekarang sudah menjadi perumahan Elite Galaxy. Perubahan pun ternyata sudah banyak sekali.

Dari keputih saya berlanjut naik Len S menuju ke arah kenjeran. Dasar pengennya iseng muter-muter ya pokoknya ngikut keinginan ke mana mau pergi saja.

Baru dari Kenjeran akhirnya saya naik Taxi menuju hotel kembali. Sampai di hotel langsung mandi dan siap dengan acara berikutnya.

Selengkapnya!

Minggu, 15 Juni 2008

Dibalik Kungfu PANDA

Minggu kemarin saya bersama istri, dua anak dan satu keponakan menyempatkan diri untuk melihat film di 21 CiTos. Film yang ditoton si KUNGFU PANDA, yang mulai di putar di 21 sejak tanggal 13 Juni 2008. Salah satu yang sudah main ya di CiTos itu.

Ternyata film kungfu PANDA memang bagus. Bagus secara tehnologi dan ceritanya. Tehnologi animasi yang sangat sempurna dan juga di dukung oleh backsound para aktor dan artis terkenal.


Dari sisi cerita sangat menarik terutama untuk anak-anak yang dikombinasi juga dengan unsur komedi. Di dalam ceritanya juga terdapat beberapa kalimat motivasi yang sangat lekat dengan legenda cerita dari China. Film ini diambil dari legenda cerita China tentang seekor Panda yang ditunjuk untuk menjadi master kungfu untuk menyelematkan valley of peace dari ganguan macan tutul salju bernama Tai Lung yang dulunya juga bekas murid dari perguruan tersebut. Dalam kisah cerita ini si Panda atau PO adalah seekor panda yang pada awalnya tidak punya keahlian kungfu tetapi punya keinginan yang kuat untuk bisa kungfu. Berkat rasa percaya diri si PO dan adanya kesempatan belajar di perguruan tersebut maka si PANDA ini akhirnya menjadi kungfu master dan mampu menghadapi kedigjayaan si Macan Tutul si musuh bebuyutannya.

Berikut sedikit cerita awalnya ketika sang Master kungfu (si Kura-kura si guru besar perguruan valley peace) akan menyerahkan tampuk estafet perguruannya ke Shifu murid tertua di perguruan itu dimana si Shifu lagi punya masalah kepercayaan pada murid barunya. si Master Kura-kura memberi wejangan ke Shifu untuk terus melatih murid barunya PANDA agar menjadi murid yang bisa dipersiapkan untuk menghadapi musuh bebuyutannya Tai Lung si Macan Tutul Salju yang melarikan diri dari penjara dan sedang menuju ke perguruan itu untuk menuntut balas. si Master kura-kura minta si Shifu untuk fokus dan percaya dan berjanji untuk melatih si PANDA atau Po dengan sungguh-sungguh. Dan si Master memberikan kata-kata semangat pada si Shifu begini :

"Hari kemarin adalah sejarah, hari ini adalah anugrah dan hari esok adalah misteri"

Dimana pesan itu disampaikan ke Shifu agar dia dapat melakukan apapun yang terbaik walau hari esok apa yang terjadi kita semua tidak bisa mengatahuinya.

Kata-kata bijak lain seperti yang disampaikan oleh ayah PANDA ke PANDA kurang lebih seperti ini :

"RAHASIA itu tidak ada sebenarnya yang ada adalah KEYAKINAN akan sesuatu yang kita lakukan"

Selengkapnya!

Senin, 09 Juni 2008

Kita !!!

"Kitaaa, Lhu aja kali, Gue kagak lah"

Lucu saja kalau denger kalimat itu.

Kenapa kebanyakan orang sering menggunakan kata 'KITA'.

Padahal jelas-jelas yang menjalankan dirinya sendiri. Dan orang lain tidak melakukan sesuatu seperti yang dimaksud orang tersebut. Ya jadi aneh saja jadinya. Kira-kira kenapa ya orang sering menggunakan kata KITA tersebut? Apa sebenarnya mereka ingin melibatkan orang lain dalam kontek pembicaraan tersebut sehingga terkesan lebih secara bersama-sama gitu. Soalnya tidak banyak lho yang berani menyanggah dengan kalimat tersebut diatas.

Tetapi dengan kalimat tersebut diatas itu bisa jadi menjadi trigger ke si pembicara untuk mengingatkan sebenarnya tidak semua terlibat dalam melakukan sesuatu dan barangkali hanya dia yang terlibat. Karena kalimatnya terkesan slengekan jadi dengan teguran seperti tersebut tidak membuat orang menjadi tersinggung. Setidaknya ya mengingatkan saja. Ya kalau dilakukan diri sendiri ya katakan saja pakai 'saya','aku' atau 'gue'.

Selengkapnya!

Petualangan Vivin - Tito

Beberapa minggu yang lalu, sekolah Vivin libur. Kenapa libur? Karena dipakai untuk ujian anak klas enam yang ujian nasional. Untuk mengisi masa satu minggu libur ini Vivin minta di ajak untuk pergi berlibur. Karena bingung menentukan tempat mau berliburnya dan karena ayahnya ngga libur maka dipilih tempat yang dekat dari rumah.

Pilihannya jatuh di TAMAN BUAH MEKARSARI. Tetapi sebelum kesana terpikir kalau hanya bertiga dengan Ibu, Tito dan Vivin ngga seru. Maka ngajaklah tetangga yang punya waktu libur yang sama dengan Vivin untuk gabung. Dan akhirnya dapatlah lima anak termasuk diantaranya Vivin dan Tito.

Acara liburan kali ini ingin diisi sehari di MEKARSARI dengan berkeliling di taman buah dan mengikuti OUTBOUND SABUT KELAPA. Begitu dikasih tahu begitu kelima anak tersebut gembira sekali. Yang menjadikannya gembira anak-anak ini akan mendapatkan pengalaman baru pada saat nanti di MEKARSARI. Setidak-tidaknya akan dilakukan kegiatan OUT DOOR yang tenatunya hal seperti ini jarang sekali mereka lakukan.

Petualangan mereka akan membawa pada pembelajaran baru, pembelajaran untuk mengenal lingkungan di sekelilingnya dan tantangan-tantangan dalam permainan. Kegiatan yang mereka ikuti bisa berupa memanjat, meluncur, jalan di utas tali, merangkak dalam rintangan atau bahkan naik perahu di danau yang ada di sekitar situ.

Berikut ini gambar-gambar ceria mereka:

lima sekawan sedang bergaya nich ....
(Ical, Neno, Tito, Vivin dan Tia)

enak ya To naik kereta, gaya dulu To ....

pegangan yang kenceng dik Tia

ya aku siap meluncur

heee liat nich mas Ical mo meluncur

mana sih abangnya yang dayung ini,
lama banget ya ngga tahu kepanasan apa ya

Selengkapnya!

Rabu, 04 Juni 2008

Ultah-4 Tito

Tanggal 29 Mei 2008, Ulang Tahun Tito
SELAMAT ULANG TAHUN TITO YANG KE-4

Panjang umurnya,Panjang umurnya,
Panjang umurnya serta mulia, serta mulia, serta mulia.
Selamat ulang tahun, kami ucapkan, selamat ulang tahun nan kami doakan
Selamat sejahtera, sehat sentosa, selamat ulang tahun dan bahagia

tiup lilinnya, tiup lilinnya ....
"koq ngga ngundang temen-temen 'buk, ayah belum gajian ya buk ....."
"trima kasih buk aku dah dibikinin kue RANGER"
kakak Vivin dan dik Tia juga ucapin met ultah
untuk dik Tito ya .....

Selengkapnya!

Selasa, 03 Juni 2008

Revenue Assurance Score Card

Dalam dunia industri telekomunikasi dikenal banyak sekali elemen-elemen yang mendukung sistem dan prosesnya. Diantaranya elemen-elemen network dan elemen-elemen yang didukung oleh tehnology industri IT (information Technology). Karena sangat banyaknya elemen-elemen pendukung tersebut maka sangat dimungkinkan timbulnya anomali-anomali pada sistem tersebut.

Bagaimana untuk melakukan monitoring dari masing-masing elemen tersebut sehingga bisa berjalan sesuai dengan yang diinginkan? Bagaimana untuk sesegera mungkin bisa melakukan perbaikan? Bagaimana hal tersebut tidak mempengaruhi kepada pelayanan pelanggan? Bagaimana hal tersebut tidak menimbulkan dampak kerugian terhadap perusahaan?

Dengan adanya anomali yang segera tidak diketahui akan membuat anomali tersebut semakin besar. Tentunya dampaknya juga akan semakin besar pula. Dampak terhadap internal dalam hal ini pendapatan perusahaan yang hilang ataupun pelayanan pelanggan yang tidak memuaskan sehingga pelanggan akan pindah ke operator lain karena merasa tidak terlayani dengan baik.

Apa yang diperlukan perusahaan telekomunikasi untuk meminimalisasi adanya anomali-anomali tersebut? Salah satunya harus ada fungsi control atau fungsi yang melakukan assurance terhadap sistem-sistem yang berjalan. Karena ujung-ujungnya adalah memastikan bahwa pendapatan pada perusahaan tidak ada yang hilang maka fungsi Revenue Assurance ini sangat diperlukan untuk menangani hal tersebut.

Barangkali fungsi Revenue Assurance ini juga harus punya batasan-batasan yang jelas agar dapat fokus terhadap apa yang mau di sasar. Karena fungsi Revenue Assurance berkaitan dengan Revenue maka poin utama-nya bisa fokus pada kontrol tentang Revenue tersebut. Dengan cara seperti apa dan bagaimana? Ya dengan cara memastikan setiap fungsi atau sistem yang akan men-generate Revenue tersebut akan sangat minim dengan adanya anomali.

REVENUE ASSURANCE SCORECARD
Salah satu pendekatan atau metode yang bisa digunakan untuk melakukan fungsi assurance ini bisa dengan menggunakan metode SCORE CARD. Score card dari metode balance score card dapat di manfaatkan untuk metode pencapaian dari sasaran revenue assurance itu sendiri.

Apa yang ingin di sasar dalam fungsi revenue assurance? Bisa jadi pertanyaan ini dapat dikembangkan dengan pertanyaan lain yaitu Revenue sendiri datang dari siapa? Jawabnya adalah dari pelanggan. Jadi kalau tidak ada pelanggan maka tidak ada revenue. Itu pasti. Apa yang diinginkan oleh pelanggan? Dapat menggunakan service yang diberikan sesuai dengan yang pelanggan bayar atau dapat menggunakan service lebih dari yang pelanggan bayar. Jadi poin Revenue assurance juga harus mempertimbangkan tentang keakurasian service yang diberikan ke pelanggan sehingga pelanggan akan tetap menghasilkan pendapatan untuk perusahaan.

Dari hal tersebut diatas sudah ada dua poin yang bisa digunakan titik poin yaitu PELANGGAN/CUSTOMER dan REVENUE itu sendiri. Keduanya harus valid dan akurat. Apakah cukup dengan hal tersebut? Tentunya tidak, yang lainnya juga harus dipikirkan bagaimana PROSES dari poin dua yang sudah disebutkan dapat berjalan efisien dan efektif. Sehingga perlu adanya proses yang harus dikembangkan untuk melakukan kontrol. Hal lain yang tidak kalah pentingnya adalah SIAPA yang akan melakukan kontrol terhadap proses dan sistem yang berjalan sehingga bisa termonitor dengan baik? Tentunya membutuhkan RESOURCE yang memadai, membutuhkan SKILL yang memadahai dan membutuhkan INOVATION yang memadai.

Dengan demikian sudah dapat dikelompokkan poin apa saja yang perlu menjadi perhatian pada fungsi REVENUE ASSURANCE tersebut. Di antaranya ada empat, yaitu, Customer, Revenue, Proses dan Resource, skill, inovation.

Metode yang berkaitan dengan pendekatan empat poin diatas adalah BALANCE SCORE CARD.
Jadi bisa dijelaskan seperti dibawah ini :

FINANCIAL/REVENUE : Berapa revenue yang losses
CUSTOMER : Berapa pelanggan yang tidak puas
PROSES : Proses apa saja yang belum efektif
INTERNAL : Skill apa saja yang belum dipunyai untuk melakukan kontrol tersebut.

Selengkapnya!

Mencari Jati Diri

Lho memang jati dirinya kemana koq pakai acara di cari segala?

Apa jati dirinya hilang? atau
Apa jati dirinya dari dulu sampai saat ini tidak dimiliki?

Apa sih sebenarnya jati diri itu?
Kenapa harus punya jati diri?

Jati diri dari kata Jati dan Diri. Saya langsung asosiasikan kata-kata Jati ini pada pohon jati. Pohon yang tumbuh bertahun-tahun dan mempunyai harga yang mahal karena terhitung sebuah pohon langka yang menghasilkan batang yang kuat dan bagus untuk bahan bangunan dan bahan furniture. Tapi kayaknya tidak nyambung ya dengan pengertian Jati Diri itu sendiri.

Jati diri dalam kacamata saya adalah Brand yang melekat pada diri setiap orang. Sehingga jika ada orang yang mempunyai jati diri yang kuat dan menonjol maka orang lain akan dengan gampang mengetahui siapa dia dan punya kelebihan apa dia. Atau dengan kata lain jati diri juga dapat digunakan sebagai pengingat kepada orang lain siapakah sejatinya orang tersebut.

Jati diri bisa berupa hal yang negatif dan bisa juga hal bersifat positif. Sebagai contoh ada seseorang yang mempunyai jati diri negatif adalah orang tidak punya sopan santun kepada orang lain. Biasanya jati diri gini akan dipakai orang lain untuk mem-branding orang tersebut. Misalnya dengan menyebutkan si A yang tidak sopan itu.

Contoh untuk jati diri yang positif ya seperti seseorang yang punya keahlian khusus atau punya kelebihan khusus atau bisa jadi punya karekter yang positif yang lebih menonjol. Misalnya orang yang sopan, ramah, jujur, punya kemauan keras dan lain-lain.

Terus jati diri saya apa ya? Nah, lho. Mengenali diri sendiri tidak gampang. Apalagi kalau mau diungkap kepada orang lain. Bisa-bisa orang lain akan menganggapnya SOK dan SOMBONG. Tapi bagaimanapun jati diri sendiri harus tetap dikenali oleh diri sendiri. Karena jati diri ini sebenarnya menjadi MODAL DASAR setiap pribadi untuk menjadi pribadi tersebut dikemudian hari akan seperti apa.

Berangkat dari jati diri yang sudah dikenali baik yang positif dan negatif akan muncul tantangan baru untuk menambah, mengurang ataupun memperbaharui sehingga jati diri ini juga akan bisa membawa pada sasaran yang ingin di capai.

Selengkapnya!

Minggu, 01 Juni 2008

Rubah Pola Pikiran

Apa yang menyebabkan orang tidak mau melakukan perubahan segera? Karena kebanyakan orang mengaitkan penderitaan yang sekarang akan jauh lebih menderita jika dilakukan perubahan. Bukannya mengaitkan penderitaan menjadi sesuatu yang nantinya akan membuatnya merasa nikmat.

Jika perubahan tersebut memang diinginkan untuk benar-benar HARUS BERUBAH maka cara yang bisa dilakukan adalah melakukan perubahan terhadap pola kebiasaan yang biasa dilakukan. Sebagai contoh orang mau berubah untuk tidak merekok lagi, maka yang perlu dilakukan adalah merusak pola nikmatnya merokok dengan pola yang menggambarkan bahwa merokok itu membawa kematian. Dan hal itu harus sering dilakukan sehingga benar-benar pola nikmat rokok tadi menjadi rusak dan tidak lagi berkeinginan untuk merekok kembali.

Contoh lain tentang keinganan untuk menurunkan berat badan. Cara yang diambil bisa dengan cara merusak pola bahwa makan enak akan membuat TUBUH SEKARAT atau TUBUH BEKARAT atau JADI BADUT ANCOL dan atau lainnya. Pola nikmat sebelumnya harus dibayangkan dalam ilustrasi dalam imajinasi kita dengan mendekati kenyataan. Dan, dari situ pula dilakukan perusakan pola imajinasi nikmat menjadi SEKARAT, BERKARAT dan BADUT ANCOL.

Masih tetap ingin berubah? Berubah dalam teorinya bisa disampaikan sebagai 'SENGSARA membawa NIKMAT'. (ref. Anthoy Robins)

Selengkapnya!