Kamis, 25 September 2008

Kekuatan Mengulang

Mengulang-ulang sesuatu kadang sangat membosankan. Tetapi orang yang dapat mengulang-ulang sesuatu yang positif atau dengan tujuan kemajuan akan mendapatkan kebiasaan baru. Dengan adanya kebiasaan baru akan menciptakan Zone kenyamanan baru.

Zone kenyamanan atau comfort zone baru berarti orang tersebut telah melakukan perubahan.

Kebanyakan orang jarang yang bisa melakukan sesuatu yang berulang dengan berbagai alasan, salah satu diantaranya adalah malas, bosan, tidak sabar dan inginnya mendapatkan segala sesuatunya dengan instan. Inginnya segala sesuatunya dapat segera dapat terlihat hasilnya.

Kegiatan yang berulang sebagai suatu proses yang harus dijalani inginnya di pangkas begitu saja. Budaya instan di era yang serba maju ini sudah mulai menggejala. Sehingga kegiatan yang memerlukan ketekunan dan kesabaran bahkan sampai pada tahap yang membosankan dan menyakitkan inginnya di hindari.

Ada kalanya sesuatu yang menyakitkan akan berbuah kenikmatan

Selengkapnya!

Rabu, 17 September 2008

Mie Jawa di Bandung

Menjelang liburan panjang lebaran awal Oktober 2008, tidak salah kalau mulai mengumpulkan daftar tempat-tempat yang mau dikunjungi termasuk diantaranya adalah tempat makan atau biasa disebut wisata kuliner.

Saya juga ikut-ikutan ngumpulin dan tentunya yang masih nyrempet pada selera saya dan keluarga.

Salah satunya memang saya dan keluarga paling demen makan MIE JOWO atau MIE JOGJA. Sebagai orang yang tidak tinggal di Jogja lagi makanan ini akan menjadi menyenangkan kalau dapat ditemukan ditempat lain dan memiliki rasa yang tidak kalah kalau makan di Jogja sendiri.

Dari baca di detik (sumber : Weni Kusuma Rianti) saya dapat tambahan informasi untuk Mie Jawa yang enak yang ada di Bandung ada disekitar ITHB (Institute Tehnologi Harapan Bangsa). Dengan nama Mie Jawa DU67 yang menyajikan berbagai racikan Mie Jowo mulai dari mie goreng sampai dengan Mie Nyemek.

Tempat ini bisa menjadi alternatif kalau berkunjung ke Bandung, apalagi sekarang Bandung dan Jakarta sudah sangat dekat karena bisa ditempuh dalam waktu 2 jam. Jadi cari udara lain selain Jakarta sekaligus mampir makan yang sesuai lidah merupakan pilihan untuk jadi alternatif refreshing.

Tepatnya alamat Mie Jowo DU67 ada di :
Jl. Dipati Ukur No.67, Bandung (depan ITHB)
Telp: 022-70535874
Range Harga: Rp 10.000,00 - Ro 15.000,00
Jam Buka: 11.00 - 22.00


Selamat hunting dan menikmati

Selengkapnya!

Kamis, 04 September 2008

Fakum

Lama tidak menulis di blog ini. Ada rasa kangen untuk menuliskan sesuatu. Walaupun sebenarnya apa yang ingin ditulis belum tahu. Tetapi setidaknya dengan menyapa kembali blog ini membuat saya akan selalu ingat dan ingat untuk menyempatkan diri mengisinya.

Banyak hal yang dilakukan di bulan Agustus dan awal September 2008 ini. Banyak hal yang telah dilalui dan dilihat, banyak hal yang dirasakan. Begitu pula banyak cerita yang telah didengar dan diperdengarkan.

Kembali kepada soal menulis, tanpa ada niatan untuk memulai membuka blog ini dan login kedalamnya maka tulisanpun tidak pernah akan terbentuk.

Beberapa hari atau bahkan minggu yang lalu saya mendapatkan e-mail dari seorang sahabat yang mencantolkan attachment dalam emailnya. Isi dari dokumen yang di tulis dalam MicrosoftWord tersebut menceritakan tentang perjalan seseorang yang bertemu dan mendampingi Pak Dahlan Iskan ke Kalimantan.

Saya sangat tertarik dengan tulisan itu, karena begitu enaknya tulisan tentang perjalanan itu dibuat. Seolah tulisan itu mengalir seiring aliran perjalannya mendampingin Pak dahlan Iskan.

Dan yang menarik lagi dari tulisan itu juga bisa menceritakan tambahan-tambahan informasi lain berkaitan dengan perjalanan tersebut. Jadi tulisan tersebut tidak monoton yang dibahas hanya saat perjalanan. Tetapi ada bumbu penyedap lain yang disampaikan dalam tulisan itu. Itulah yang kadang saya sangat kagum dengan tulisan-tulisan yang tidak terlalu monoton tetapi dapat dikombinasi dengan cerita lain diluar topik tetapi tetap masih ada hubungannya. Walaupun hubungan ceritanya tidak secara langsung tetapi bisa berkaitan dengan kegiatan yang sebelumnya atau sesudahnya atau yang akan datang yang akan mereka lakukan.

Saya masih ingat tentang pelajaran di SPP Pembelajar, saat itu Mas Agung sang trainer mengatakan; untuk bisa menulis dan bisa memecah kebuntuan dari menuliskan sesuatu dapat digunakan metode mencantolkan dengan beberapa hal yang berkaitan dengan tubuh kita. Diantaranya bisa berupa tentang RASA, tentang PENGLIHATAN, tentang PENCIUMAN, tentang PENDENGARAN atau apapun yang masih berkaitan dengan tubuh kita.

Sebagai contohnya; kalau menulis tentang kegiatan menuju ke kantor dapat dikaitkan dengan PENGLIHATAN kita apakah jalannya macet, ataupun dapat dituliskan tentang PENCIUMAN terhadap asap knalpot yang menyesakan dan seterusnya.

Pelajarannya tersebut kayaknya sangat melekat dan menjadikan trigger untuk membuka kebuntuan. Apapun tulisannya dengan mulai mengetikan sesuatu berarti satu langkah ke depan sudah dilakukan. Satu tidankan nyata telah diperbuat daripada hanya bengong dan berangan-angan saja.

Selengkapnya!