Senin, 05 Januari 2009

Tahun 2008 Telah Berlalu

Tahun 2008 telah berlalu, untuk menutup tahun 2008 saya dan keluarga berlibur dan mudik ke kampung halaman. Kebetulan akhir tahun 2008 kemarin banyak sekali tanggal 'kejepit' sehingga dengan hanya ambil jatah cuti kantor 6 hari bisa mendapatkan cuti sebanyak 16 hari. Benar-benar puasss dan panjangggg.

Kegiatan liburan akhir tahun kemarin diisi dengan menghadiri acara nikah keponakan di Surabaya dan berlibur di kampung halaman Blitar dan di akhiri di Jogja. Acara berlibur memang menyenangkan karena bisa me-reset kembali pikiran untuk menyongsong 2009 yang kata kebanyakan orang adalah memasuki tahun yang sulit. Ini di dukung dengan adanya krisi Global yang terjadi mulai menjelang akhir tahun 2008 kemarin. Dampak dari krisis Global ini bisa merembet ke tahun 2009.

Selain me-reset pikiran yang tak kalah menariknya ya jalan-jalan plus wisata kuliner. 'Mulih kampung' begitu istilah wong Jawa Timur suka menyebutnya menjadi ajang berburu makanan yang ada di kampung-kampung. Apalagi makanan sperti di Blitar Jawa Timur ini banyak sekali yang cocok dengan lidah. Ada soto ayam 'Sor Seri alias ngisor pohon Seri', soto daging krimping depan gedung pemuda Blitar, ada pecel mbok Bari di Bendogerit Utara dari Makam Bung Karno, ada pecel Bu Sinem Kembangan dengan rempeyeknya yang renyah, ada juga pecel pinggir sawah karena letaknya ada di pinggir sawah dekat lapangan sepak bola di daerah BendoGerit.

Wis pokoknya daerah Blitar memang bisa menjadi Kota Pecel karena hampir disetiap sudut kota banyak orang yang jual nasi pecel. Selain itu Bakso Malang-an juga menjadi santapan yang tidak ketinggalan karena gorengannya yang sangat mak nyuss (istilahnya pak Bondan).

Pada kesempatan di Blitar saya juga mampir ke Perpustakaan yang ada di sekitar Makam Bung Karno. Perpus ini juga satu lokasi dengan makam Bung Karno dan juga menjadi salah satu obyek wisata. Setelah masuk ternyata koleksi bukanya juga banyak, mulai dari buku-buku yang spesifik tentang keilmuan sampai pada buku-buku umum. Kebetulan saya masuk ke Perpus ini sudah menjelang hari besoknya harus sudah menuju Jogja. Jadi saya tidak bisa menikmati berlama-lama dalam perpustakaan ini. Padahal masih tertarik untuk buka-buka buka yang ada disana. Koleksi bukunya yang sudah bisa di baca dan dipinjam ada sekitar 50,000 eksemplar dan masih ada sekitar 30,000 eksemplar buku hibah yang sedang dalam tahap administrasi sehingga belum boleh di pinjam. Selain itu juga banyak majalah-majalah umum lainnya yang menarik yang bisa di pinjam juga. Bagi masyarakat di sekitar Blitar ini memang bisa menjadi magnet untuk menjadi tempat mengembangkan wawasan dan rekerasi karena tempatnya yang juga sejuk ber-AC.

Selengkapnya!