Rabu, 25 Maret 2009

Kesehatan Segalanya

When You Lose Your HOME
You've Lost SOMETHING

When You Lose Your CAR
You've Lost SOMETHING

When You Lose your HEALTH
You've Lost EVERYTHING

Selengkapnya!

Selasa, 24 Maret 2009

Benih Yang Baik

Untuk mendapatkan pohon yang tinggi dan besar sepertinya aku harus menanam mulai dari benih seperti gambar disamping.

Aku punya angan-angan ingin menanam pohon, dan pohon itu baru akan bisa bermanfaat dalam waktu yang lama. Tentunya butuh waktu yang lama pula untuk menantikannya.

Apa ya iya aku bisa menantikan tumbuhnya pohon yang aku inginkan itu dengan penuh kesabaran. Sementara menunggu tidak ada keuntungan yang bisa aku peroleh.

Karena itu kali ya makanya pohon kayak seperti itu harganya bisa jadi sangat mahal kalau sudah waktunya di tebang dan batangnya dijual.

Pohon jati oh pohon jati kenapa kamu butuh waktu hingga 25 tahun untuk bisa digunakan ya? Ya sudahlah kalau memang harus begitu, segala sesuatu yang mengharapkan hasil yang baik harus melalui proses yang panjang. Meskipun kadang-kadang proses itu membutuhkan waktu yang panjang.

Dalam penantian yang panjang dengan hasil yang baik harus dimulai dengan bibit yang baik pula jika yang diharapkan adalah hasil akhir yang baik.

Selengkapnya!

Senin, 23 Maret 2009

Akhirnya SPTnya Dah Di Serahkan

Akhirnya aku telah menyerahkan SPT-ku. Melalui 'Drop Box' yang sempat mampir ke Gedung perkantoran tempat-ku bekerja. Jadwal-nya cuman satu (1) hari pada tanggal 23 Maret 2009. Kesempatan mengumpulkan hanya dari jam 10.00 sd 15.00.

Itu-pun ternyata mobil drop-box sempat terlambat sampai jam berapa ya tadi baru ada? Dan sudah banyak yang antri untuk menyerahkan SPT ini. Ya dari pada jauh-jauh ke kantor pajak dan disana juga antri dengan adanya mobil drop box ini jauh lebih efektif dan efisien terhadap waktu dan tenaga juga.

Selengkapnya!

Kamis, 19 Maret 2009

Kenapa Risk Management Diperlukan?

Kenapa Risk Management dibutuhkan dalam perusahan-perusahaan?

Jawabannya ya agar resiko-resiko yang mungkin timbul dalam perusahaan bisa tertata dan terkelola dengan baik.

Sepertinya disetiap bidang usaha dimungkinkan timbul adanya resiko-resiko. Resiko-resiko yang mungkin timbul bisa dikelompokan pada masing-masing unit. Bisa jadi hampir setiap unit mengandung resiko namun besar-kecilnya yang barangkali berbeda-beda.

Video dibawah menggambarkan tahapan-tahapan dalam memanage resiko (diambil dari youtube)

Untuk me-manage resiko-resiko, risk management dapat melakukan beberapa tahapan, diantaranya :

a. Tahapan identifasi

Identifikasi pada titik-titik mana kemungkinan adanya resiko itu akan muncul.

b. Pengukuran resiko

Pengukuran ini perlu dilakukan dalam rangka untuk pengambilan keputusan yang tepat apabila resiko itu benar terjadi. Dan, juga sampai level berapa resiko bisa ditolerasnsi. Pengukurannya bisa secara kualitatif (Resiko besar, sedang atau kecil) atau kuantitatif (dalam bentuk angka).

c. Pengelolaan resiko

Jika sudah dittentukan titik-titik akan munculnya resiko dan ukurannya resiko tersebut mungkin terjadi, langkah selanjutnya adalah mengelola resiko tersebut agar tidak sampai terjadi atau setidaknya di bawah dari tolereansi yang telah ditetapkan dalam pengukuran.

Selengkapnya!

Rabu, 18 Maret 2009

Jual-Beli Tanah di Kampung

Barangkali ini adalah pengalaman baru buat saya. Banyak orang bilang kalau ingin investasi pilih deh beli properti atau tanah. Dengan membeli tanah manfaatnya tidak akan busuk atau harga tanah itu akan turun. Memang dalam kenyataannya kalau punya sejengkal tanah kecenderungannya harga tanah akan terus merangkak naik atau paling tidak harga akan tetap sama pada waktu beli.

Bagaimana kalau beli tanah di kampung? Yang jelas harganya akan lebih murah dibandingkan dengan yang di perkotaan. Dan kalau dikampung beli tanahnya akan bisa mendapatkan tanah yang agak luas dibandingkan di perkotaan. Cuman masalahnya akan seberapa cepat tanah di kampung tersebut harganya naik? Tentunya akan lebih banyak di tunjang dengan seberapa pesat perkembangan kampung tersebut sehingga bisa mempengaruhi harga tanah juga?


Yang kebayang di benak pada saat ikut 'nyuwil' dalam bahasa jowonya atau beli sejengkal tanah di kampung ya ribet ngurusinya. Apalagi kalau ngga tahu apa saja yang harus disiapkan dan bagaimana tahap-tahapnya.

Tetapi dengan langsung action jadinya tahu tuh apa dan bagaimana caranya? Ya memang mesti nekad dulu dan harus sedikit mau beresiko sih. Ya resiko ribet, ya resiko mbulet, ya resiko akan ada duit lebih yang harus dikeluarkan dari perkiraan. Untuk yang terakhir ini memang harus di cadangkan sejak awal supaya tidak kaget dikemudian hari pada saat transaksi sudah kejadian beneran.

Apa saja sih sebenarnya yang mesti disiapkan untuk proses jual-beli tanah ini? Ada beberapa tip yang banyak beredar di dunia maya ini dan juga ada pada buku-buku jual-beli properti jika ingin memiliki tanah, diantaranya :

A. MENENTUKAN CALON LOKASI

Banyak orang bilang kalau beli tanah itu cocok-cocokan kayak milih calon istri
atau pacar he he he apa ya iya. Ya silahkan coba sendiri lah. Yang jelas kalau
sudah merasa sreg dengan lokasi yang diinginkan langkah selanjutnya ke
penjualnya.

B. MENANYAKAN PADA CALON PENJUAL

Menanyakan pada calon penjual tentang :

1. Menanyakan surat-surat terhadap tanah yang akan dijual
Apa surat yang dimiliki : surat pethok, surat Hak Milik atau dan lainnya. Kenapa ini ditanyakan karena adanya surat-surat juga mempengaruhi harga tanah tersebut. Selain itu dengan surat yang lengkap akan menghindarkan bagi pembeli terhadap permasalahan hukum atau gugatan dari pihak yang tidak bertanggung jawab.

2. Menanyakan siapa ahli waris terhadap tanah tersebut
Untuk memastikan kalau tanah yang akan dijual bukan tanah sengketa.

3. Menanyakan berapa harga jualnya
Nah kalau yang ini jelas karena ujung-ujungnya disini. Setidaknya dengan tanya dulu penjual membuka penawaran agar bagi pembeli pun bisa menawar dari penjual. Ada yang calon pembeli yang sudah survey dulu tentang harga tanah disekitar sebelum menyakan ke penjual sehingga pada saat ketemu calon penjual bisa langsung menawarnya tanpa ragu. Setidaknya tawarannya tidak melebihi harga standard di sekitar situ atau justru kalau bisa mendapatkan harga yang miring.

C. MULAI TRANSAKSI JUAL-BELI

1. Pengukuran tanah kembali
Hal ini penting dilakukan karena kenyataannya tanah yang tertera di surat-surat yang ada di sebelumnya sudah tidak sesuai lagi dengan kenyataannya. Sehingga perlu dilakukan perjanjian kepada calon penjual bahwa yang dibeli adalah ukuran yang terakhir atau setelah dilakukan pengukuran ulang.

Pengukuran kalau di kampung bisa melibatkan pak Lurah, pak Carik, pak Kamituwo dan pak RT setempat dan saksi-saksi kanan-kiri dari tanah yang akan di beli.

2. Penerbitan akte Jual-Beli
Setelah dilakukan pengukuran akan dijadikan dasar untuk penerbitan akte jual-beli. Akte jual beli bisa melalui notaris atau PPAT (Pejabat Pembuat Akte Tanah) yang diangkat berdasarkan peraturan pemerintah yang berlaku atau kalau PPAT tidak ada bisa diganti dengan pak CAMAT sebagai penggati Pejabat Pembuat Akte Tanah tersebut.

3. Biaya-biaya yang timbul
Dalam transaksi jual-beli biaya-biaya yang timbul bisa diantaranya adalah.

i. Pajak Penjualan
Biasanya ditanggung penjual. Diatas besaran tertentu akan dikenakan 5%

ii. Pajak Pembelian
Biasanya ditanggung pembeli. Diatas besaran tertentu akan dikenakan 5%

iii. Biaya Administrasi akte jual-beli
Biasanya ditanggung pembeli. Tiap daerah kayaknya beda-beda dan juga tergantung dengan luas tanah yang akan dibeli

iv. Biaya Pengukuran
Biaya menjadi satu dengan biaya administrasi akte jual-beli

v. Biaya Perantara
Biasanya ditanggung penjual. Kisaran biaya perantara ini adalah 3% sd 5% dari harga jual dan besaran itu sudah mencakup berapapun perantaranya.


Hal diatas hanya sekedar berbagi bagi yang memerlukan informasi semacam ini. Karena kenyataannya memang banyak orang yang tidak tahu hal-hal seperti ini pada saat transaksi jual-beli akan dilaksanakan. Akibatnya banyak orang merasa tertipu atau dirugikan ketika biaya-biaya yang timbul disampaikan baik bagi pihak penjual ataupun pembeli.

Untuk menghindari hal-hal yang semestinya tidak perlu terjadi, alangkah baiknya perjanjian-perjian yang berkaitan dengan hak penjual dan pembeli disepakati diawal dengan sangat jelas untuk kedua belah pihak. Hal ini untuk menghindari adanya pihak yang merasa dirugikan.


Selengkapnya!

Selasa, 17 Maret 2009

Hidup Untuk Orang Lain

"Permisi ya mas, saya mau naruh tas di atas" begitu sapaan seorang bapak yang akan menaruh tas diatas tempatku duduk di kereta api. Dalam perjalanan saya dari Blitar untuk kembali ke Jakarta.

Segera sayapun memperhatikan ke bapak yang minta ijin naruh tasnya. Setelah tasnya ditaruh dan kemudian duduk bersebelahan dengan saya, saya perhatikan ada perban di tangannya dan sedang seperti di gip karena sakit. Dan setelah saya tanyakan, tangannya sebelah kanan tulangnya retak karena terjatuh dan berusaha untuk menahan beban tubuh. Sakitnya sudah hampir 8 bulan ini katanya.


Saya perhatikan bapak ini walau sudah cukup umur tapi terlihat energik. Tersirat dalam wajahnya ada keceriaan dan tanpa beban. Walau rambutnya sudah mulai memutih seiring umurnya yang saya perkirakan lebih dari 50 tahun.

Perbincangan pun semakin melebar kemana-mana, mulai dari perkerjaan beliau apa dan sekarang punya kesibukan apa sampai pada keluarga dan tempat tinggalnya.

Bapak ini yang saya akhirnya tahu namanya adalah pak Handoyo. Beliau adalah pensiunan pada perusahaan kimia milik negara yang sekarang tinggal di Tebet.

Dari perbincangannya saya tahu bahwa beliau sekarang ikut mengurusi dan mengelola anak-anak yatim."Sembari ngisi waktu berkarya untuk sosial mas" katanya. Ya saya semakin ingin mengabdikan diri ke orang-orang marginal ini karena juga di dorong oleh meninggalnya putri tunggal kesayangannya yang di panggil Tuhan lebih dulu. Putrinya meninggal karena mengidap sakit asma.

Semenjak itu dan kalau saya tangkap dari ceritanya, beliau ingin mentotalkan hidupnya untuk kegiatan-kegiatan seperti itu. Sebuah kegiatan yang luar biasa. "Saya sebelum gabung pernah di tilpon oleh pengurus yayasan anak yatim ini, kalau anak-anak di panti asuhannya sudah hampir 5 hari belum makan nasi", setelah itu beliau kemudian tergerak hatinya untuk mengunjungi panti itu dan bahkan ikut bergabung untuk mengurusinya.

"Memang tidak mudah mas cari dana untuk keperluan mereka itu" begitu katanya, "saya sudah mencoba kemana-mana tapi sepertinya masyarakat yang mampu itu belum tentu secara keseluruhan tergerak setelah saya ceritakan keadaannya. Dan untuk menopang pendanaan kalau ada sumbangan dalam bentuk uang coba dibelikan ke hal-hal yang bisa digunakan untuk cari uang. Contohnya beli termos es dan kulkas. Anak-anak panti diajari untuk bikin es dan setiap sekolah mereka juga sambil bawa termos es untuk di jual. Hasilnya dari situ bisa nambah biaya hidup mereka.

Memasuki masa pensiunnya ini beliau akan hijrah ke kampung halaman di Kediri dan punya angan-angan untuk membuka hal serupa di Kediri. Beliau ingin beli tanah yang agak luas dan berharap tanah itu bisa dikelola oleh anak panti asuhan untuk menopong biaya operasional harian plus pendidikan.

Makanya beliau tertarik ketika saya sampaikan kalau dikampung dengan punya lahan yang agak luas kemudian ditanami rumput gajah (KOLONJONO) yang hasilnya bisa di jual untuk pakan ternak cukup menjanjikan hasilnya. Pengerjaannyapun tidak terlalu susah.

Dari perjalanan ini saya dapat pengalaman yang luar biasa dari pak Handoyo terhadap hasrat HIDUPnya UNTUK ORANG LAIN. Semoga makin banyak pak Handoyo-Handoyo yang lain.

"Bapak Handoyo A.S adalah mantan Direktur Keuangan Kimia Farma yang tinggal di Tebet dan Asli Kediri"

Selengkapnya!

Jumat, 13 Maret 2009

Angan-angan

Membentang sebuah angan untuk merengkuh impian

Apa angan itu?

Apa yang tersembunyi dari padanya?

Kenapa perlu punya angan-angan?

Kenapa angan-angan dicari atau dibuat sendiri?

Apa mungkin angan-angan menjadi kenyataan?

Seperti apa contoh dan wujudnya?

Bagaimana cara mencapainya?

Mudah atau gampang menggapainya?

Ditempat yang terang atau gelap angan bersemayam?

Perlu uang berapa untuk membayarnya?

Butuh tenaga seperti apa untuk mencapainya?

Butuh bantuan siapa untuk menuju kesana?

Angan-angan dimana kau berada?

Kenapa engkau tidak segera menampakan diri dari-ku?

Kenapa engkau selalu menghindar tatkala aku ingin menyapamu?

Apakah aku bisa merengkuhmu?

Selengkapnya!

Belajar Membuat Presentasi

Gambar disamping diambil dari salah satu contoh gambar depan slide yang di upload di www.slideshare.net

Untuk membuat presentasi yang bagus dapat dengan mempelajari dari orang-orang yang berkompeten atau cari model-model presentasi di dunia maya ini.

Salah satunya saya nemu link http://www.slideshare.net/ yang berisi tentang berbagai macam jenis contoh slide yang di upload dan share dalam web ini.


Contohnya banyak sekali dan ragamnyapun macam-macam baik secara tampilan dan isinya. Jika ada yang menginginkan sebagai referensi atau memunculkan ide akan dibuat seperti apa presentasi yang diingankan bisa di cari dalam link web tersebut.

Belajar membuat sesuatu kan bisa dengan model ATM (Amati Tiru dan Modifikasi). Kalau sudah mulai terbiasa dan berkreasi sesuai dengan keunikannya sendiri-sendiri akan muncul ide yang unik pula tentunya.

Selamat berselancar dan mendapatkan contoh presentasi yang diinginkan.

Selengkapnya!

Kamis, 12 Maret 2009

Penjual dan Pembeli Sejajar

Kalau dulu sepertinya antara penjual dan pembeli dengan posisi yang vertical atau tegak, tapi kian kesini sekarang sudah semakin condong dan cenderung mendatar.

Membaca majalah SWA terbitan awal bulan Maret 2009 yang mengupas Business Horizontal maka keyakinan akan kejadian diatas semakin nampak.

Dimana antara penjual dan pembeli sekarang sudah cenderung sejajar atau flat atau horizontal.


Dulu sering menyebutkan kalau pelanggan itu adalah raja tetapi akhir-akhir ini jargon itu sudah tidak biasa di dengar lagi. "Gimana mau di sebut raja kalau pelanggan itu tidak membawa profit tapi hanya minta discount melulu, bisa-bisa penjual tidak untung malah buntung" begitu kurang lebih nara sumber dari praktisi penjualan mengatakan pada saat talk show pada salah satu radio.

Gejala bisnis yang datar yang mensejajarkan antara penjual dan pembeli ini sekarang banyak di tunjang dengan adanya kemajuan tehnology.

Orang-orang sering menyebutkan bahwa era sekarang ini memasuki web 2.0. Dimana kecanggihan tehnology informasi ini memberikan kemudahan antara user dan produser bisa saling berinteraksi dalam dua arah.

Contoh kecanggihan web 2.0 ini bisa dilihat dengan adanya FaceBook atau disingkat FB yang memanfaatkan tehnologi ini. FB dikembangkan sebagai sosial media yang sedang di gandrungi banyak orang. Dan tentunya didalamnya terbentuk networking atau jaringan yang sangat kental antara individu yang satu dengan yang lainnya. Bahkan tidak hanya itu karena sekarang sudah banyak yang mengatanamakan komunitas dimana orang-orang yang menjadi anggotanya bebas memberikan masukan.

Komunitas yang terbentuk di FB mulai benar-benar komunitas yang hanya sekedar FUN saja sampai suatu komunitas yang serius yang tentunya didukung oleh berbagai sumber penyandang dana.

Ambil contoh komunitas fun ini adalah komunitas yang mengatasnamakan daerah misalkan komunitas arek Malang atau komunitas anak SMA1 Kediri atau komunitas-komunitas lain.

Tapi tentunya juga ada yang namanya komunitas suatu product tertentu mulai dari otomotif sampai dengan komunitas pecinta makanan atau kuliner.

Dan komunitas-komunitas ini yang ada secara sengaja dibentuk dengan adanya satu pandangan atau persepsi atau kebutuhan yang sama. Sehingga bisa dibilang kelompok itu akan sangat loyal untuk suatu produk tertentu yang di komunitaskan itu.

Dari komunitas tersebut bisa muncul usulan-usulan kepada produsen atas keinginan konsumen untuk membuat sesuai dengan yang mereka usulkan. Dan ini oleh produsen akan ditangkap sebagai peluang karena secara jelas komunitas pelanggannya sudah ada dan tidak repot-repot lagi mengeluarkan biaya promosi di media masa.

WoM atau Word of Mouth atau disebut juga dari mulut ke mulut adalah satu metode pemasaran yang sangat jitu dan mengena. Itulah kelebihan dari suatu komunitas itu yang juga menjadi andalan jualan dengan cara mulut ke mulut ini.

Media lain yang bisa dimanfaatkan selain Web yang dua arah bisa dalam bentuk mailing list, kegiatan CRM ketemu pelanggan dan masih banyak lagi.

Dari situ ternyata pembeli juga bisa berperan tidak hanya beli produk tapi bisa mempengaruhi jenis produk yang akan dikeluarkan bahkan sampai pada level distribusinya sekalipun.

Ini adalah salah satu kemajuan jaman yang luaaar biasaaa

Selengkapnya!

Jumat, 06 Maret 2009

Browsing 'menulis'

Mendadak jariku sudah mengetikan kata 'menulis' dalam mesin pencari informasi google. Dan seabrek hasil pencarian keluar dari sana. Aku mulai melihat satu persatu hasil pencarian itu pada halaman pertamanya.

Pilihanku jatuh pada alamat web www.sudutpandang.com dan aku klik saja alamat web ini. Peratama kali dari hasil klik itu muncul kata-kata 'Menulis itu gampang .....'. Aku mulai tertarik dengan judul tulisan itu dan mencoba melihat dan membaca apa isi di dalamnya tentang uraian dari 'Menulis itu gampang ....'. Koq semakin menarik ya, kata demi kata coba aku baca dan membaca mengalir begitu saja dan enak saja.


Aku pun mulai hanyut, pikiran saya antara membaca dan mulai membayangkan apa yang disampaikan oleh tulisan itu. Bahkan malah kadang-kadang aku membacapun sudah tidak nyantol lagi apa yang saya baca tadi. Dan, kemudian focus lagi, ya begitu sampai beberapa kali. Ada keinginan antara membaca dan menghayati dan juga mulai membayangkan untuk action seperti apa yang ditulis.

Seolah-olah kayaknya saya bisa terbawa dengan arus tulisan itu dan meresapi benar kalau ternyata itu memang mudah. Ya makanya sekarang saya sedang praktekan dan action-kan apa yang saya baca dengan menulis. Menulis memang gampang, persetan dengan isinya tapi coba deh terus ketik dan ketik. Begitu kira-kira apa yang juga tertulis dalam salah satu inti menulis itu gampang. Jauhkan pikiran dengan pikiran-pikiran dan norma-norma menulis. Yang penting tulis dan tulis hiraukan saja kalau ada sanggahan dalam hatimu dan terus ketikan jarimu di atas tut komputer dech.

Kayaknya hatiku, perasaanku mulai terbawa nich dengan apa yang pernah aku baca dalam web sudutpandang.com yang dimiliki oleh Nukman Luthfi yang dulu juga sebagai satu pentolan di Detik.com. Sudahlah kalau dalam diri sudah muncul keinginan untuk ngetik dan menuangkan apa yang ada dalam pikiran tumpahkan.

bebaskan jarimu dalam atas tut komputer itu untuk menuliskan sesuatu. Kamu ingin menulis tentang sekelilingmu ketik saja, kamu ingin menuliskan tentang pacarmu ketik saja, kamu ingin menuliskan tentang keluargamu ketikan saja, kamu ingin tuliskan tentang masa depanmu ya balik-balik ketik saja.

Keraguan bahwa menulis itu susah jangan didekatkan dulu ya dari saya. Ini saya juga lagi ngebut dan menulis gitu saja tanpa banyak catcot. Karena yang keluar dalam tulisan ini adalah salah satu wujud menulis cepat dengan cara mentranslet dari apa yang ada di otak dengan apa yang terketik di sini.

Jangan komentari tulisan ini jelek apa rapi, lha wong namanya saja sedang belajar menulis cepat tanpa koreksi. Pancing apa yang ada dalam otakmu dan tulis. Kalau memang belum bisa berhenti jangan berhenti. Biarkan saja, tapi kalau sudah capek yo mandek lho biar ngga kejang tuh jari-jarimu.

Selengkapnya!

Kamis, 05 Maret 2009

Macetnya .......

Jam pulang kantor nich, wah segera cabut saja supaya segera sampai rumah. Itu sih yang ada di benak-ku begitu melihat jam sudah kira-kira 5.30 sore. Aku buru-buru ngacir turun menuju parkiran. Eee nyampai di loby kantor masih banyak orang ada disana dan ketemu beberapa teman yang ikut masih ngobrol di loby. Lho belum pulang tho, "belum" jawab temen-ku itu. "Lihat tuh ke jalan keluar kantor masih macet berat" katanya. Setelah ikut-ikutan lihat keluar dan melengok nglihat jalan keluar dari parkiran kendaraan, ternyata sudah banyak sekali kendaraan yang ngantri untuk keluar menuju jalan raya.

Weeee lha macetnya koq ngga ketulungan ya. Ini apa karena hujan kenceng tadi ya? Memang sampai sore menjelang malam itu hujan masih rintik-rintik. Dan, hujannya sendiri sudah mulai siang hari. Dari lantai 3 gedung tempat-ku kelihatan sih kalau tadi siang hujannya memang sangat lebat bahkan mendungnya pun gelap sekali.


Ya kalau dah gitu hingga malem biasanya berdampak macet. Macetnya timbul karena jalannya licin orang ngga bisa kenceng, atau ada beberapa jalan yang tergenang air sehingga kendaraan pada menghindarnya dan pelan-pelan atau bisa jadi jalan yang rusak dan berlubang-lubang dan tidak akan kelihatan kalau kena hujan dan terpaksa kendaraan harus pelan, atau ada phon tumbang, atau lampu "bang jo-nya yang mati". Kalau sudah gitu pasrah saja.

Begitu ada satu jalan yang macet biasanya juga berdampak pada jalan lain juga macet, kenapa gitu ya? apa karena antara jalan satu dan lainnya nyambung hingga punya dampak kayak gitu ya? aku sih mikirnya gitu saja.

Kembali dalam suasana kemacetan ya harus dinikmati walau kaki dah mulai pegel-pegel, sampai penyiar radio sudah berganti 3 kali, eee ternyata masih saja hidupnya dijalan. Kapan yo Jakarta bebas macet??

Selengkapnya!

Rabu, 04 Maret 2009

Berkontribusi

Berkontribusi sekecil apapun wujudnya akan berarti dari pada tidak sama sekali.

Dahsyatnya berkontribusi pada bidang apapun dan dimanapun tempatnya, entah di dalam pekerjaan, dalam keluarga, dalam masyarakat ataupun lingkungan dan komunitas-komunitas kecil pada akhirnya menuai hasilnya. Hasilnyapun macam-macam bisa dalam bentuk materi ataupun non materi.

Nah, mana dulu yang harus dijadikan prioritas kontribusinya atau hasilnya. Semakin banyak kontribusi tentunya dampak-dampaknya atau hasil-hasilnya yang akan kita terimapun semakin banyak. Apalagi kalau kontribusi itu di bumbui dengan ketulusan dari dalam diri. Sengaja ataupun tidak sengaja sering mendapat balasan yang tak terduga. Saya kira setiap orang pernah mengalami hal ini.

Ada ilustrasi tentang KONTRIBUSI ini ;
"Jika ada gelas kosong dan gelas itu terus diisi dengan air hingga penuh dan tumpah maka yang empunya gelas akan mencarikan gelas yang lebih gede agar air yang dituang tidak tumpah dan dapat tertampung pada gelas yang gede tadi"

Hikmahnya ; air diibartkan sebagai air yang dituang dalam gelas, semakin banyak air atau kontribusi yang kita berikan dan kontribusi tersebut berbuah hal yang positif tentu kontribusi tersebut akan dicarikan tempat yang tepat untuk bisa ditampung dengan tepat pula.

Selengkapnya!

Proses, proses dan proses

Proses, proses dan proses ngomong begitu sebenarnya sekarang ini orang sudah banyak yang sadar akan pentingnya suatu proses. Proses yang dimaksudnya tentunya suatu tatanan yang harus di lalui untuk mencapai suatu tujuan yang ingin di capai.

Ada kata-kata menarik berkaitan dengan proses ini :

1. "A bad process is better than no process!"
2. "A good process is better than a bad process!"
3. "Even a good process can be made better!"

(by Dr. Michael Hammer -IDS Scheer ProcessWorld)

Selengkapnya!

Minggu, 01 Maret 2009

Kecil dan Tuntaskan

Meskipun kecil tanggungjawab yang dibebankan ke kita oleh siapa-pun yang membebankannya, dan kita bisa menyelesaikan dengan sebaik-baiknya, rasa-nya akan berujung pada kepuasan batin.

Selengkapnya!