Bersahabat dengan kegagalan

"Accept failures and challenge yourself"

"A person who never made a mistake
never tried anything new" -Albert Einstein-

Seringkali saya merasa tidak bisa maju-maju, hambatan utamanya karena terlalu banyak melakukan pertimbangan dan tidak berani untuk segera memulai. Tidak berani mengambil resiko dan bersusah-susah terlebih dahulu untuk kemudian bisa memperoleh hasil yang diinginkan.

Untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan perlu proses, dan proses ini tidak begitu saja datang dari langit bagai mukjijat di siang bolong. Apa yang diinginkan perlu aksi untuk kemudian memperoleh hasilnya. Kecenderungannya malah menghindar dari tantangan untuk menggapai hasil itu. Tidak berani menerima kegagalan dan hanya ingin mendapatkan hasilnya saja.

"Lha memang semuanya milik mbah-mu apa??" kurang lebih itu kelakar bagi orang yang sering berharap sesuatu dan tidak mau melakukan sesuatu untuk menggapainya.

Banyak gagal, banyak berhasil kayaknya itu yang menjadi dasar pemikiran Einstin pada saat mau menghasilkan hasil penelitiannya hingga kemudian orang kebanyakan hanya tinggal menikmatinya. Kegagalan yang bertubi-tubi bukan berarti tidak ada hasilnya sama sekali tetapi telah mengetahui lebih banyak lagi bahwa ada banyak rintangan atau pengalaman baru dalam kegagalan itu.

Orang-orang termasuk saya yang tinggal menikmati buah karya orang lain yang harus melampaui berbagai rintangan ini cenderung ya begitu-begitu saja dan ya rata-rata seperti apa adanya. Tetapi menjadi beda bagi para penemu yang dengan konsisten tetap pada pendiriannya untuk menghasilkan sesuatu yang dalam IMPIAN nya akan sangat mempunyai manfaat tidak hanya bagi diri sendiri tapi juga kebanyakan orang lainnya.

Jadi apa yang mesti di perbuat, "KICK ASS and TAKE ACTION" -tendang pantat dan segera berbuat sesuatu- walau gagal harus tetap terus berusaha dan diperbaiki. Buuueeratttt nich buat angkat pantat buruan tendangnya biar segera berdiri dan lari.