Sufi Bayazid bercerita tentang dirinya
seperti berikut ini : 'Waktu masih muda,
aku ini revolusioner dan aku selalu berdoa :
Tuhan, berilah aku kekuatan untuk mengubah dunia!'
'Ketika aku sudah separuh baya dan
sadar bahwa setengah hidupku sudah
lewat tanpa mengubah satu orang pun
aku mengubah doaku menjadi : 'Tuhan,
berilah aku rahmat untuk mengubah
semua orang yang berhubungan
denganku: keluarga dan kawan-
kawanku, dan aku akan merasa puas'
'Sekarang ketika aku sudah menjadi tua
dan saat kematianku sudah dekat, aku
mulai melihat betapa bodohnya aku.
Doaku satu-satunya sekarang adalah:
'Tuhan, berilah aku rahmat untuk
mengubah diriku sendiri.'Seandainya sejak semula aku berdoa begitu,
maka aku tidak begitu menyia-nyiakan
hidupku!'
Ditulis dari buku 'burung berkicau'
Cipta Loka Caraka
1 komentar:
mndoakn dri sndr agr mnjd lbh baik, lbh mulia drpd mndoakn orng lain celaka.
Posting Komentar