Minggu, 06 April 2008

Berburu Buku di Melbourne

Minggu kemarin antara tanggal 1 sd 5 April 2008 saya berkesempatan untuk ikut kegiatan ke Melbourne. Kesempatan yang menarik karena memang baru pertama kali saya pergi ke Negeri Kanguru ini dan yang dituju adalah Melbourne.

Dikesempatan yang senggang saya sempatkan untuk mencari buku titipan istri saya. Buku yang dicari tidak jauh dari membuat handicraft. Karena istri saya dengan membawa label 'Lidhi Kreasi Omahan' ingin membuat kreasi-kreasi yang bisa dimanfaatkan oleh orang lain. Kreasi-kreasi yang dibuat saat ini masih di seputar membuat sulaman pada kain atau yang berhubungan dengan jahit-menjahit.

Saya lagi menyusuri Collins Street - Melbourne

Untuk memperkaya ide dan contoh-contoh tentang jahit-menjahit atau menyulam yang berkaitan dengan pembuatan souvenir, istri saya minta untuk dicarikan buku-buku yang ada dari luar. Dengan alasan buku-buku tersebut biasanya menampilkan corak dan warna-warni yang terpadu dengan apik. Selain itu juga ditunjukan dengan detail cara-cara untuk membuatnya.

Kebudayaan orang lain juga sangat mempengaruhi orang membuat handicraft. Sebagai contoh untuk kota Melbourne ini juga sangat terkenal dengan kerajinan tangan yang berkaitan dengan menyulam wool. Sulamannya sungguh sangat menarik selain bahannya sendiri harganya juga ciamik.

Buku-buku yang diperoleh dari hasil perburuan ini, saya mendapatkan empat buku, tiga diantaranya tentang NeedleCraft Skills and Techniques dan satu tentang A-Z of Embroidery Stictches. Walaupun kelihatanya ke tiga buku terlihat sama tetapi ketiganya memberikan cerita dan ulasan yang berbeda-beda.

Buku-buku yang saya beli di "Reader's Feast Bookstore"

Midtown Plaza - Cnr Bourke & Swaston Streets -Melbourne

Dengan buku ditangan tahap lanjutannya tinggal action-nya apa? Yang paling mudah untuk dilakukan melakukan ATM. Apa itu ATM? ATM adalah Amati Tiru dan Modifikasi begitulah cara paling mudah melakukan belajar hal baru yang biasa di gembar-gemborkan oleh Tung DW sang motivator. Berawal dari ATM dari apa yang ada dibuku biasanya akan mendapatkan pengalaman baru. Karena apa yang akan ditiru pun setelah sampai di Indonesia akan menjadi berbeda hasil akhirnya. Misalnysa saja dengan bahan yang berbeda dengan bahan yang ada di Melbourne. Kalau di sana banyak menggunakan wool barangkali di Indonesia bisa menggunakan dari bahan blaco, dll. Tetapi ada unsur lain yang bisa dijadikan keluarnya ide. Misalkan kalau di Indonesia terori menyulam itu hanya dengan membuat silang tetapi di buku ini mengajarkan lain. Tidak hanya silang tapi bisa dalam bentuk lurus ataupun bentuk lain.

Buku-buku yang diperoleh lebih untuk mengeluarkan ide yang seringkali buntu atau bisa jadi ide itu sudah ada tapi tidak berani mengeluarkannya atau mewujudkannya. Kendala yang ada bisa jadi karena kuatir ide yang dibuat tidak sesuai pakem dari yang biasanya. Lhoh bukannya itu adalah ide kreatif? Ya begitulah kenyataannya, keluar dari zone kebiasaan tetap menjadi kendala.

Tidak ada komentar: