Kamis, 17 April 2008

Ganti Hati pak Dahlan

'Ganti Hati' begitulah judul buku yang di tulis oleh seorang maestro penulis tanah air ini. Saya belum selesai membaca buku ini. Tetapi dari beberapa lembar yang saya baca sudah sangat kelihatan bahwa tulisan tersebut ditulis oleh seorang yang pakar di bidang penulisan.

Tulisannya dituturkan mengalir dan banyak hal dapat diperoleh dari setiap babnya walaupun sebenarnya dari judul bab itu ingin menceritan secara pribadi pengalamannya.

Dari sebuah cerita pengalaman pribadi pak Dahlan mencoba merelasikan dari berbagai bidang. Mulai dari bidang usaha, bidang sosial dan budaya, dari bidang 'soft skill' dan lainnya.

Buku yang dikarang oleh pemilik Jawa Pos Group ini saya peroleh dari teman saya yang sekarang kerja di Jawa Pos. Tova, itulah sahabat yang pada saat kuliah juga pernah magang di Jawa Pos. Dan dari situ pula saya pernah dikenalkan pertama kali dengan internet. Sungguh tak terkira bangganya saya bisa mengakses internet pada waktu itu. Sekitar tahun 1994 internet sedang booming di Indonesia dan dunia. Dan pada saat itu saya punya kesempatan belajar internet bersama Tova.

Saya mendapatkan buku itu berawal dari tawaran Tova melalui SMS. Dan, saya langsung meng-iya-kan untuk mendapatkan buku ini apalagi gratis he he he. Sebelumnya, saya membaca disurat kabar bahwa buku ini sangat laku bahkan baru satu minggu saja sudah bisa terjual hingga 30,000 buku.

Begitu antusiasnya orang untuk mengetahui cerita tentang perjalanan pak Dahlan Ganti Hati ini. Selain buat orang lain hal ini menjadi bahan rujukan untuk yang memiliki penyakit yang sama dengan pak Dahlan juga dari buku ini ada keingin tahuan tentang kisah-kisahnya selama menjalani perawatan di negara bambu kuning China.

Pak Dahlan adalah sosok pemimpin, entrepenuer, penulis dan bapak dari keluarganya yang tentunya sangat di hormati. Begitu pula pemikiran dan pandangannya seringkali membuat karyawan atau siapapun akan sangat kagum. Banyak orang menyebutkan kalau pak Dahlan ini orangnya 'nyentrik' kemana-mana suka mengenakan sepatu ket dan tas kresek. Begitu pula pada saat berkeliling mengunjungi perusahaan-perusahaannya yang ada di luar Surabaya.

Saya sendiri merasakan aura tersebut pada saat saya main ke Jawa Pos waktu itu. Walau tidak beratatap muka langsung tetapi melihat langsung dari jauh saja sudah memancarkan bahwa pak Dahlan adalah sosok yang di segani. Disegani dalam hal pemikirannya, dalam pengambilan keputusan-keputusan, dalam kepiawaiannya memimpin lebih dari 100 perusahaan dan lain-lain.

Pak Dahlan sudah melalui masa perawatan dan Ganti Hati. Dan, masih peduli dan pada masa penyembuhannya masih menyempatkan diri untuk membuat tulisan yang sangat berarti bagi pembacanya adalah hal yang sangat luar biasa. Semoga pak Dahlan dapat segera sembuh dan dapat menularkan virus-virus kehebatannya untuk sekelilingnya. Dan trimakasih untuk Tova yang sudi mengirimkan buku Ganti Hati ini dan dua buku lain yang tak kalah menariknya.

Tidak ada komentar: