Senin, 07 April 2008

Sisi Lain Dari 'Go to Abroad'

Pada tanggal 1 sd 5 April 2008, saya beserta 6 orang lainnya dari perusahaan melakukan kunjungan ke perusahaan yang begerak dalam bidang Telekomunikasi di Melbourne. Nama perusahaan yang kami kunjungi ini adalah 'Crazy Johns'. Hal tersebut kami lakukan untuk melihat dari dekat tentang implementasi penggunaan system yang sama.

Pada kesempatan ini saya lebih ingin menceritakan sisi lain dari kunjungan tersebut dibandingkan untuk bercerita secara teknis pelaksanaannya. Banyak hal yang dapat saya peroleh dengan adanya kegiatan semacam ini.



foto saat tiba di bandara Udara Melbourne

Melakukan perjalan bersama ini memang bisa dibilang sangat efektif untuk mendapatkan tujuan dari perjalanan tersebut dan hal-hal lain diluar tujuan sebenarnya. Yang saya maksud dengan hal-hal lain lebih ke arah personal dan non teknis. Misalkan saya akan jauh lebih fleksibel bercerita tentang siapa saya atau saya dapat mengetahui secara lebih spesifik hobi para delegasi yang berangkat bersama tersebut.



Dari kiri-kanan, pak Asep, Nititon (convergys), saya,
pak Torang (kaos kuning belakang), pak Pranoto, pak Gugun.

Hal ini menjadi beda karena biasanya kalau di kantor lebih banyak ngomong formal dan teknis. Sementara dengan berjalan bersama ini kami dapat melakukan obrolan teknis tetapi dibuat sedemikian rupa supaya tidak kaku. Sekali waktu kami ngomongin kerjaan, kesempatan lain sambil ngopi bisa ngomongin hobi, keluarga, rencana-rencana kedepan, persiapan-persiapan yang dilakukan untuk menyambut pensiun jauh kedepan atau sekedar melakukan komparasi antara apa yang dilihat di sana dengan yang ada di Indonesia.

Acara makan bersama Management Crazy John

Gambar diatas Ann Heading - Head of CRM Crazy John

Obrolan itu begitu mengalir dan tanpa beban dan tanpa dibatasi dengan jabatan yang melekat. Seolah obrolan tersebut dibuat seringan-ringannya. Dan bahkan saya sendiri banyak mendapatkan pemahaman dan keputusan-keputusan yang spesifik tentang pekerjaan yang dapat ditindak lanjuti setelah kunjungan tersebut berakhir.
Atau bisa jadi apa yang di obrolkan lebih bersifat pribadi, misalkan bagaimana mereka dulu mendapatkan pekerjaan sekarang, bagaimana mereka dulu susah dan sekarang sudah mendapatkan jabatan yang menurut mereka sudah sesuai. Bagaimana mereka berusaha untuk mencapai posisi yang diinginkan, dll.

Apa yang diceritakan satu sama lain ini merupakan gudang ilmu yang takterkira. Karena pada kesempatan tersebut satu dengan yang lainnya bercerita lepas begitu saja. Dan bisa saling tukar informasi dan tentang tip dan trik untuk tetap survive dalam pekerjaan maupun kehidupannya.
Banyak diantaranya saya dapat mengetahui 'prinsip-prinsip' mereka dalam menghadapi hidup. Ada yang bercerita bahwa mereka baru dapat inspirasi melakukan pekerjaan atau usahanya karena dari guru les anaknya, ada dari mereka yang bercerita tentang memulai usaha dari dapur untuk melihat animo pelanggan, dll.

Beikut ini beberapa petikan dari beberapa prinsip yang sempat saya tangkap, diantaranya :

"Untuk memulai usaha sendiri hanya diperlukan keberanian untuk mencoba, teori-teori yang muluk-muluk tidak menjamin setiap orang berhasil" (by pak Asep VP IT dan pengusaha soto mie di kota wisata)

"Dalam melakukan pekerjaan dituntut adanya keberanian mengambil pekerjaan (proaktif) dan resiko yang orang lain belum tentu mau melakukannya" (by pak Rahmat GM IT Opt.)

"Budaya perusahaan dan budaya masyarakat menjadi ciri khas terhadap orang-orang yang ada didalamnya" (by pak Pranoto GM FSOM)

" .................... " (tidak ada kata-kata tetapi hanya suka melakukan sesuatu yang sebelumnya belum pernah dilakukan atau suka melihat sesuatu yang baru) (by pak Onang GM Product)

"Lakukan yang menurut kita baik maka hasilnya akan datang dengan sendirinya" (by Torang GM IT Enterprise)

Begitulah petikan beberapa prinsip yang mereka pegang selama ini dalam melakukan aktivitasnya. Memang sangat kebetulan saya melakukan perjalanan ini bareng dengan para bos-bos. Sehingga saya pun dapat belajar banyak dari mereka tentang berbagai hal.

Apakah hanya belajar? semoga saya dapat memetik keuntungan lain dan berani action untuk melakukan sesuatu yang membuat saya lebih maju. Maju barang setapak itu sudah cukup dari pada tidak sama sekali apalagi kalau majunya bisa lebih dari itu. Saya akan selalu menunggu kesempatan-kesempatan seperti ini lainnya. Atau barangkali saya ingin menciptakan suasana yang terbangun seperti diatas tanpa harus mengedepankan unsur formal. Jika informalpun jalan kenapa harus formal-formalan. Yang perlu disadari bareng tentunya output yang diharapkan tercapai.

Tidak ada komentar: