Senin, 21 April 2008

Sindrome NIAGARA

Banyak orang oleh Anthony Robin disebutkan memiliki 'sindrome NIAGARA'. Apa itu sindrome NIAGARA? Dimana banyak orang tercebur atau menyeburkan diri dalam arus sungai yang menuju dan mengalir di sepanjang Niagara.

Tetapi sebagian besar yang nyebur tersebut tidak mengetahui ingin berhenti nantinya. Apakah hanya akan mengikuti kemana air tersebut akan mengalir? ataukah membiarkan dirinya di ombang-ambingkan dalam aliran air tersebut yang bisa jadi arusnya tidak akan membawa kemana-mana atau hanya muter-muter di tempat? Atau membiarkannya air membawanya sampai ujung air tersebut berhenti tanpa harus mengetahui apa yang akan terjadi?


Itulah yang di sebut dengan sindrome NIAGARA. Karena, merasa asyik dalam arus aliran sungai yang kadang-kadang membawanya mengayun-ayun dengan nikmat, kadang membanya dalam gelombang atau riak-riak kecil yang menyenangkan. Tetapi tetap tidak tahu ujungnya akan seperti apa? Dan yang ingin dinikmati adalah suasana yang indah pada saat itu saja.

Hingga pada suatu saat jika aliran sungai tersebut mendadak menjadi deras dan akhirnya mengantarnya pada UJUNG AIR TERJUN NIAGARA orang yang ada disana mendadak menjadi tersadar. Air yang selama itu membawanya akan berubah menjadi malapetaka dan menghanyutkannya. Hanyut dari ketinggian tebing air terjun dan akan mendarat ke dasar sungai yang deras dan terjal. Kalau hal itu terjadi pasti bisa di bayangkan tubuh manusia yang kecil tersebut akan luluh lantah atau bahkan berkeping-keping. Bisakah hal seperti itu terhindarkan atau justru situasinya sudah sangat terlambat.

Bisa dibayangkan kalau hal tersebut terjadi dalam individu-individu dalam kehidupan ini seperti yang tergambar dalam sindrome Niagara. Seringkali seperti saya ini gampang terlelap dan terlena dengan indahnya sekitar sungai dan riak-riak sungai yang mengalir. Namun kadang tidak menyadari aliran sungai ini mau membawanya kemana.

Bagaimana kalau aliran deras seperti sungai Niagara Bisa dimanfaatkan untuk membawa kemana tujuan kita. Dengan mengendalikan kontrol pada pribadi dan memanfaatkan kekuatan luar untuk mendukung tercapainya sasaran yang diinginkan.

Tidak ada komentar: