Kamis, 02 Oktober 2008

Pariwisata (baru) Jalan Tol

Liburan Hari Raya Idul di tahun 2008 diwarnai oleh berbagai hal baik yang menarik dan kurang menarik.

Menariknya jika para pemudik yang sudah setahun atau bahkan lebih jarang bertemu sanak saudaranya dikesempatan yang berbahagia itu mereka akan bisa bernostalgia lagi.

Yang tidak menariknya adalah jika dalam perjalanan pulang harus berjubel antri karcis atau ticket bagi yang akan menggunakan jasa angkutan umum. Atau bisa jadi akan berhadapan dengan kondisi kemacetan yang super macet.


Liburan kali ini saya sendiri tidak pulang ke kampung halaman, tetapi mengganti kegiatannya dengan mengisi waktu yang sepi di Jakarta dengan beberapa kegiatan.

Diantaranya berkunjung ke saudara yang tinggal di Bandung. Berangkat dari Jakarta menuju Bandung pada hari ke 2 Hari Raya Idul Fitri. Dalam perkiraan kami yang berangkat berombongan dengan keluarga yang lain kali ini pasti jalan agak sepi dibanding hari libur lainnya.

Ternyata perkiraan tersebut salah, di hari ke 2 libur itu justru iring-iringan kendaraan di Jalan tol pun masih sangat padat. Dan cenderung macet, terutama jalur dari Jakarta menuju Bandung. Bandung pada saat itu setelah dibukanya jalan Tol CIpularang seolah menjadi icon baru untuk berlibur.

Berlibur entah hanya di week end saja atau berlibur panjang. Dengan waktu tempuh yang tidak begitu lama Bandung dijadikan pilahan utama untuk bisa menikmati kota dingin yang sudah tidak dingin lagi seperti dulu.

Iring-iringan kendaraan di tol tersebut sangat kentara dan secara lambat laun merangsek menuju ke daerah yang sama. Dan waktu tempuh yang dalam kondisi lancar dengan rata-rata kecepatan 90/KM bisa ditempuh dalam waktu 2 jam mulai dari pintu tol Pondok Gede dengan padatnya kendaraan ini berubah menjadi 5 jam untuk menempuh jarak hingga ke Bandung.

Ya gitu dech dari pada ikutan senewen menikmati macetnya tol, kondisi itu di rubah mind set nya menjadi tol tempat pariwisata baru.

Karena mau tidak mau pada saat di jalan tol itu kendaraan melambat dan bisa melihat kanan kiri terhadap kendaraan yang lain. Banyak mobil butut sampai mobil super bagus yang ada di Indonesia ini bisa di nikmati. Itung-itung kayak lihat di show room mobil.

Bahkan terkadang ada banyak tingkah polah kendaraan yang sudah tahu jalan macet masih ngotot saja pengen ngebut. Tidak pandang bulu lagi marka jalanpun di terjang. Ngapain ya orang itu buru-buru pengen segera sampai di tujuan apa punya keinginan jadi pembalap?

Tidak ada komentar: