Kamis, 22 April 2010

Milestone Kehidupan

Pernahkah kita membuat milestone dalam kehidupan kita? Pertanyaan ini sebenarnya bermula saat salah seorang teman saya mengatakan bahwa hingga saat ini saya tidak memeliki milestone dalam kehidupan saya, begitu katanya. Maksudnya saya tidak memiliki tujuan yang jelas dalam jangka panjang begitu imbuhnya.

Kalau disimak barangkali banyak diantara kita yang dengan sadar memiliki milestone tersebut. Milestone tidak ubahnya adalah tujuan-tujuan jangka menengah sebelum mencapai tujuan jangka panjang yang akan dicapai.

Sebagai ilustrasinya, saya mempunyai tujuan untuk pergi ke Surabaya. Jakarta - Surabaya kita asumsikan mempunyai jarak 1.000Km. Untuk pergi ke Surbaya tentunya perlu adanya persiapan-persiapan. Persiapan-persiapan inilah yang bisa kita sebut sebagai milestone menuju ke Surabaya. Atau dengan bahasa lain adalah tujuan-tujuan menengah yang perlu kita capai sebelum akhirnya kita sampai ke Surabaya.

Sebagai contohnya untuk menuju ke Surabaya dengan mengendarai mobil diperlukan kurang lebih 20Jam. Dengan jarak tempuh yang lama itu perlu ditentukan tempat-tempat istirahat. Tempat istirahat bisa kita ibaratkan sebagai tujuan jangkah menengahnya. Tempat istirahat tentukan setelah rata-rata 4jam perlanaan perlu dilakukan istirahat dengan asumsi jalan nonstop 20jam kita memerlukan 5 kali istirahat dan setiap istirhata kita lakukan selama 1 jam. Jadi total menuju Surabaya memerlukan waktu 25Jam termasuk dengan istirahatnya.

Tujuan jangka menengahnya berarti bisa kita bagi menjadi 5 tempat istirahat, katakanlah Cirebon, Semarang, Kudus, Tuban, Mojokerto. Tempat-tempat itulah yang harus kita capai dan sebagai tujuan jangka menengah sebelum akhirnya kita sampai di Surabaya sebagai tujuan jangka panjangnya.

Contoh di atas kita gunakan sebagai ilsutrasi menentukan tujuan yang konkrit. Nah bagaimana dengan tujuan hidup kita? apakah kita bisa buat dengan model ilustrasi di atas? Apa tujuan jangka panjang kita? apa tujuan-tujuan jangka menengah kita sebelum akhirnya mencapai tujuan jangka panjangnya? Apakah kemudian kita bisa buat milestonenya?

Setelah kita buat milestonenya dalam perencanaan pencapai tujuan jangka panjang kita, tidak menutup kemungkinan dalam perjalanan menuju jangka menengahnyapun sudah tersandung kendala. Apakah kita juga sudah mempersiapkan segala skenario jika diperjalannya ada resiko dan kendala menghadang?

Hal diatas bisa dijadikan percobaan kecil jika ingin mencapai sesuatu dengan membuat milestone. Tapi ada juga lho yang tidak setuju dengan hal tersebut diatas. Mereka men-chalange tidak perlu dengan perencanaan-perencanaan juga bisa koq, mengalir saja seperti air dalam kehidupan ini. Segala sesuatunya akan terjadi dengan sendirinya. Khan sudah ada yang mengatur.

Kurang lebih biasanya chalange yang diberikan seperti itu. Tetapi saya sendiri punya pandangan jika kita merencanakan sesuatu dan ingin mencapai sesuatu hal tersebut, begitu bangun tidur dipagi hari kita sudah tahu apa yang akan kita kerjakan. Jika tidak punya rencana apapun kita sering meresa enggan memulai suatu hari dan ujungnya tidak bersemangat dan malas.

Tidak ada komentar: