Minggu, 24 Februari 2008

Berawal Dari Recehan

'Recehan Kebijaksanaan', begitulah judul buku yang menggelitik saya untuk melihat dan melihat-lihat isinya dan ujungnya saya beli. Buku terbitan Obor ini dalam bentuk buku saku. Buku yang tidak terlalu besar seperti pada umunya.

Isi dari buku ini menceritakan tentang pergulatan seorang Adrianus Pristiono yang sedang mencari Sang Sumber. Dia mendapatkan ide untuk menulis ini dari hasil meditasinya yang telah dilakukan beberapa tahun. Dikumpulkannya ide-ide 'recenahan' begitu si penulis menyebutnya dan di rangkumlah menjadi sebuah buku

Niatan si penulis untuk menulis buku ini agar dapat di manfaat sebagai pendamping pada saat meditasi oleh siapa saja. Dalam bukunya di sampaikan dalam bentuk melankolis, kadang dalam bentuk yang tegas dan kadang dalam bentuk protes.

Isi dari buku ini berupa hasil dari permenungan yang barangkali juga sering dilakukan oleh banyak orang termasuk saya.

Contoh-contohnya tentang kenapa saya hidup di bumi, apa kontribusi kita terhadap bumi. Selain itu juga tentang cinta, tentang intensitasnya, dan lain-lain.

Berikut cuplikan isi buku yang saya ambil dari halaman 12.

TENGADAH

Selama ini,
mungkin aku kurang tengadah.
Masih terlalu sibuk
dengan kesulitan-kesulitanku sendiri,
dengan kelamahan-kelemahanku sendiri.

Aku hampir lupa
bahwa sejak kecil aku diajari untuk
tengadah,
untuk berharap
boleh andil dalam tugas mulia.

Mungkin agak sulit bagiku
jika harus membangun dunia
mulai dari diriku sendiri - seperti kata orang bijak -

Aku akan memulainya dengan tengadah dan bertanya kepada-Mu, "Apa yang harus kukerjakan?"

Tidak ada komentar: