Senin, 07 Juli 2008

Merencanakan Keuangan Masa Depan (1)

Pada tahun-tahun terakhir ini banyak sekali konsultan perencana-perencana keuangan baik untuk individu maupun untuk perusahaan. Apa sih sebenarnya manfaat dilakukannya membuat perencanaan keuangan ini? Terutama untuk perencenaan keuangan bagi individu atau keluarga.

Beberapa minggu yang lalu saya mendapatkan pelajaran penting tentang arti perlunya merencanakan keuangan untuk masa depan. Ada seorang nenek yang secara keuangan bulanan masih mendapatkan pensiunan dari kakek yang dulunya bekerja. Tentunya dana pensiun dapat menopang biaya kehidupan kesehariannya. Nah, bagaimana kalau nenek tersebut tiba-tiba sakit dan memerlukan biaya perawatan yang cukup besar? Barangkali dalam hal ini campur tangan Tuhan tetap menjadi jalan keluarnya. Karena Tuhan masih memperkenankan nenek ini bisa dirawat dan terbiayai dari pihak lain.


Yang menjadi konsen saya adalah bagaimana kalau nenek tersebut tidak mempunyai biaya sama sekali dan bahkan tidak mempunyai pensiun untuk membiayai kehidupan kesehariannya? Jawabnya tentunya akan sangat menderita sekali nenek tersebut. Dan saya juga meyakini bahwa hal seperti ini sangat banyak sekali terjadi di sekeliling kita. Dan pertanyaan selanjutnya bagaimana dengan saya dan yang lainnya sekarang ini? Apakah juga sangat menyadari pentingnya untuk melakukan perencanaan keuangan bagi dirinya sendiri atau keluarga? Kalau iya apa saja yang sebenarnya perlu dilakukan untuk memulai merencanakan keuangaan ini dan melakukannya? Tentunya tujuannya jelas yaitu agar dikelak kemudian hari saya atau siapapun dapat merasakan adanya kebebasan finansial. Terutama pada saat kita sudah memasuki masa tidak produktif lagi.

Kebebasan finansial ini pengertiannya adalah uang yang kita punyai sudah dapat berkembang dengan sendiri. Tentunya tetap dengan usaha-usaha atau sistem yang diciptakan untuk membuat uang tersebut dapat bebas berkembang dengan sendirinya.

Kebebasan secara finansial inilah yang menjadi salah satu tujuan diperlukannya perencanaan keuangan untuk masa depan. Kira-kira apa saja yang diperlukan untuk mengidentifikasi hal ini, kalau di jabarkan kurang lebih sebagai berikut :

1. Perlunya mengidentifikasi investasi yang kita miliki saat ini
2. Merancang kebebasan finansial seperti apa yang masa depan kita bisa lebih baik
3. Mentukan atau mengidentifikasi masalah-masalah yang mungkin timbul
4. Menjalankan rencana yang telah di susun
5. Memonitoring pelaksanaan dan rencana sesuai atau tidak, atau status sudah sampai dimana
6. melakukan evaluasi terhadap hasil monitoring dan menentukan langkah-langkah selanjutnya.

Kurang lebih ada 6 tahap yang perlu dilakukan atau barangkali hal tersebut bisa lebih atau bisa kurang disesuaikan dengan cara pandang masing-masing. Setidaknya definisi dari 6 hal tersebut dapat digunakan sebagai acuan untuk melangkah.

Setelah mengetahui ada 6 hal yang perlu di lakukan untuk merencanakan keuangan masa depan langkah selanjutnya adalah mendetailkannya 6 langkah tersebut.

1. Perlunya mengidentifikasi investasi yang kita miliki saat ini

Identifikasi ini diperlukan untuk mengetahui berapa kekayaan kita saat ini dan berapa utang-utang yang kita miliki. Hal ini penting karena sebagai titik awal untuk melamjutkan pada tahap perencanaan berikutnya.

Katakanlah saat ini mempunyai kekayaan sepeda motor, rumah, mobil, tabungan dan asuransi, kalau ditotal 150jt dan memiliki tanggungan terhadap cicilan mobil, rumah dan asuransi hingga 10 tahun kedepan adalah 75Jt.
Dan berapa gaji bulanan atau pendapatan lain-lain yang sekarang diterima? katakanlah 5jt per bulan.

Dari Identifikasi tersebut maka akan ketahuan berapa kekuatan kita pada saat ini. Dan apa yang akan dilakukan untuk mencapai kebebasan finasial untuk ke depannya.

2. (keduanya menyusul ...... )

Tidak ada komentar: