Selasa, 03 Juni 2008

Revenue Assurance Score Card

Dalam dunia industri telekomunikasi dikenal banyak sekali elemen-elemen yang mendukung sistem dan prosesnya. Diantaranya elemen-elemen network dan elemen-elemen yang didukung oleh tehnology industri IT (information Technology). Karena sangat banyaknya elemen-elemen pendukung tersebut maka sangat dimungkinkan timbulnya anomali-anomali pada sistem tersebut.

Bagaimana untuk melakukan monitoring dari masing-masing elemen tersebut sehingga bisa berjalan sesuai dengan yang diinginkan? Bagaimana untuk sesegera mungkin bisa melakukan perbaikan? Bagaimana hal tersebut tidak mempengaruhi kepada pelayanan pelanggan? Bagaimana hal tersebut tidak menimbulkan dampak kerugian terhadap perusahaan?

Dengan adanya anomali yang segera tidak diketahui akan membuat anomali tersebut semakin besar. Tentunya dampaknya juga akan semakin besar pula. Dampak terhadap internal dalam hal ini pendapatan perusahaan yang hilang ataupun pelayanan pelanggan yang tidak memuaskan sehingga pelanggan akan pindah ke operator lain karena merasa tidak terlayani dengan baik.

Apa yang diperlukan perusahaan telekomunikasi untuk meminimalisasi adanya anomali-anomali tersebut? Salah satunya harus ada fungsi control atau fungsi yang melakukan assurance terhadap sistem-sistem yang berjalan. Karena ujung-ujungnya adalah memastikan bahwa pendapatan pada perusahaan tidak ada yang hilang maka fungsi Revenue Assurance ini sangat diperlukan untuk menangani hal tersebut.

Barangkali fungsi Revenue Assurance ini juga harus punya batasan-batasan yang jelas agar dapat fokus terhadap apa yang mau di sasar. Karena fungsi Revenue Assurance berkaitan dengan Revenue maka poin utama-nya bisa fokus pada kontrol tentang Revenue tersebut. Dengan cara seperti apa dan bagaimana? Ya dengan cara memastikan setiap fungsi atau sistem yang akan men-generate Revenue tersebut akan sangat minim dengan adanya anomali.

REVENUE ASSURANCE SCORECARD
Salah satu pendekatan atau metode yang bisa digunakan untuk melakukan fungsi assurance ini bisa dengan menggunakan metode SCORE CARD. Score card dari metode balance score card dapat di manfaatkan untuk metode pencapaian dari sasaran revenue assurance itu sendiri.

Apa yang ingin di sasar dalam fungsi revenue assurance? Bisa jadi pertanyaan ini dapat dikembangkan dengan pertanyaan lain yaitu Revenue sendiri datang dari siapa? Jawabnya adalah dari pelanggan. Jadi kalau tidak ada pelanggan maka tidak ada revenue. Itu pasti. Apa yang diinginkan oleh pelanggan? Dapat menggunakan service yang diberikan sesuai dengan yang pelanggan bayar atau dapat menggunakan service lebih dari yang pelanggan bayar. Jadi poin Revenue assurance juga harus mempertimbangkan tentang keakurasian service yang diberikan ke pelanggan sehingga pelanggan akan tetap menghasilkan pendapatan untuk perusahaan.

Dari hal tersebut diatas sudah ada dua poin yang bisa digunakan titik poin yaitu PELANGGAN/CUSTOMER dan REVENUE itu sendiri. Keduanya harus valid dan akurat. Apakah cukup dengan hal tersebut? Tentunya tidak, yang lainnya juga harus dipikirkan bagaimana PROSES dari poin dua yang sudah disebutkan dapat berjalan efisien dan efektif. Sehingga perlu adanya proses yang harus dikembangkan untuk melakukan kontrol. Hal lain yang tidak kalah pentingnya adalah SIAPA yang akan melakukan kontrol terhadap proses dan sistem yang berjalan sehingga bisa termonitor dengan baik? Tentunya membutuhkan RESOURCE yang memadai, membutuhkan SKILL yang memadahai dan membutuhkan INOVATION yang memadai.

Dengan demikian sudah dapat dikelompokkan poin apa saja yang perlu menjadi perhatian pada fungsi REVENUE ASSURANCE tersebut. Di antaranya ada empat, yaitu, Customer, Revenue, Proses dan Resource, skill, inovation.

Metode yang berkaitan dengan pendekatan empat poin diatas adalah BALANCE SCORE CARD.
Jadi bisa dijelaskan seperti dibawah ini :

FINANCIAL/REVENUE : Berapa revenue yang losses
CUSTOMER : Berapa pelanggan yang tidak puas
PROSES : Proses apa saja yang belum efektif
INTERNAL : Skill apa saja yang belum dipunyai untuk melakukan kontrol tersebut.

Tidak ada komentar: