Minggu, 01 Juni 2008

Rubah Pola Pikiran

Apa yang menyebabkan orang tidak mau melakukan perubahan segera? Karena kebanyakan orang mengaitkan penderitaan yang sekarang akan jauh lebih menderita jika dilakukan perubahan. Bukannya mengaitkan penderitaan menjadi sesuatu yang nantinya akan membuatnya merasa nikmat.

Jika perubahan tersebut memang diinginkan untuk benar-benar HARUS BERUBAH maka cara yang bisa dilakukan adalah melakukan perubahan terhadap pola kebiasaan yang biasa dilakukan. Sebagai contoh orang mau berubah untuk tidak merekok lagi, maka yang perlu dilakukan adalah merusak pola nikmatnya merokok dengan pola yang menggambarkan bahwa merokok itu membawa kematian. Dan hal itu harus sering dilakukan sehingga benar-benar pola nikmat rokok tadi menjadi rusak dan tidak lagi berkeinginan untuk merekok kembali.

Contoh lain tentang keinganan untuk menurunkan berat badan. Cara yang diambil bisa dengan cara merusak pola bahwa makan enak akan membuat TUBUH SEKARAT atau TUBUH BEKARAT atau JADI BADUT ANCOL dan atau lainnya. Pola nikmat sebelumnya harus dibayangkan dalam ilustrasi dalam imajinasi kita dengan mendekati kenyataan. Dan, dari situ pula dilakukan perusakan pola imajinasi nikmat menjadi SEKARAT, BERKARAT dan BADUT ANCOL.

Masih tetap ingin berubah? Berubah dalam teorinya bisa disampaikan sebagai 'SENGSARA membawa NIKMAT'. (ref. Anthoy Robins)

Tidak ada komentar: