Senin, 26 Mei 2008

Ilalang Itu Tumbuh Di Sana

Saya mempunyai sedikit pekarangan. Sudah beberapa tahun pekarangan ini terbengkalai tidak sempat terawat.

Ada yang menarik perhatian saya setelah saya menengok pekarangan saya tersebut. Pekarangan saya itu telah di tumbuhi ilalang. Bahkan tidak hanya satu macam ilalang. Ada berbagai macam tanaman yang tumbuh disana. Mulai dari rumput kecil-kecil, tanaman perdu, tumbuh pula pohon pisang yang dulunya sempat mati ditebang.

Ada tanaman yang berguna dan ada tanaman yang tidak berguna. Yang saya maksud berguna disini seperti pohon pisang. Pohon ini sangat bermanfaat bagi yang memerlukannya. Walau saya sendiri tidak pernah menikmati hasilnya tapi setidaknya buah pisang yang pernah berbuah itu telah dinikmati orang lain. Itu saya menganggapnya tetap pohon yang berguna.

Kembali pada soal tumbuhan yang tidak terencana untuk saya tanam tersebut bisa muncul dengan sendirinya. Tanpa merencanakan sesuatu apapun tanah yang dulunya kosong tersebut bisa tumbuh tanaman. Bisa jadi tanah itu akan ditumbuhi tanaman yang bermanfaat bisa jadi tanah tersebut akan ditumbuhi tanaman yang mengganggu. Atau bahkan bisa jadi tanah tersebut bisa ditumbuhi tanaman yang bermanfaat dan tidak bermanfaat secara bersamaan.

Saya baru menyadari fenomena hebat ini. Yang Maha Kuasa ternyata bisa mengisi apa saja yang kosong menjadi berisi sesuatu. Isi sesuatu terlintas tidak bermanfaat. Tetapi kalau dicermati tanaman pengganggu tersebut tidak selamanya mengganggu. Karena tanaman tersebut tumbuh dan berkembang dan dapat menampung air pada akar-akarnya. Tanaman tersebut dapat mengurangi kekurangan air pada lingkungan sekitarnya.
Hanya saja tanaman tersebut secara fisik memang tidak termanfaatkan oleh manusia.

BAGAIMANA DENGAN OTAK MANUSIA? Kalau otak manusia yang telah diberikan oleh Yang Maha Kuasa tidak termanfaatkan dan tidak digunakan sebagaimana mestinya maka Yang Maha Esa memberikan DEFAULT terhadap otak untuk berkembang dengan sendirinya. Bisa jadi perkembangan otak tersebut tidak bermanfaat secara langsung tetapi otak tersebut masih berfungsi untuk mensinkronkan semua aktifitas tubuhnya. Sehingga organ-organ tersebut dapat berguna. Mulai menggerakan tangan, kaki, mata, dan lain sebagainya.

Tetapi otak yang sebagai tanah yang kosong tadi diisi dengan rencana yang jelas maka otak itupun akan menghasilkan pemikiran yang jelas pula. Tetapi kalau otak dibiarkan tidak digunakan untuk memikirkan dengan isi-isi yang bermanfaat maka yang ada pun belum tentu akan bermanfaat.

Jadi tanah yang kosong dan dibiarkan maka ilalanglah yang tumbuh disana.
Otak yang kosong dan dibiarkan pun bisa jadi akan ditumbuhi ilalang pula. Ilalang yang tidak sepenuhnya memberikan manfaat dan hanya standard dari Yang Esa Saja yang diterima.

Tidak ada komentar: