Selasa, 13 Mei 2008

Melakukan Perubahan

Perubahan apakah diperlukan? Kalau saya sendiri dengan mantap mengatakan bahwa itu sangat perlu sekali di lakukan. Perubahan diperlukan karena akan membawa kita kepada kesempurnaan ataupun pada tujuan yang telah ditetapkan.

Bagaimana mungkin terjadi suatu tujuan dapat tercapai jika tanpa ada perubahan. Semakin banyak perubahan maka akan semakin cepat pula tujuan bisa di peroleh.

Perubahan juga biasa menjadi momok dalam setiap tindakan. Dengan melakukan perubahan berarti juga akan membuat zone kenyamanan terusik. Kalau zone kenyaman terusik berarti akan timbul ketidak nyamanan. Siapkah dengan zone ketidak nyamanan ini.

Bisa diibaratkan zone kenyaman seperti karet gelang yang belum di molorkan. Dengan dimolorkan karet gelang maka karet gelang akan menjadi semakin lebar lingkarannya. Begitu pula dengan zone kenyamanan. Kalau tidak berusaha untuk memolorkan maka tidak akan pernah timbul zone kenyamanan baru. Untuk memolorkan diperlukan action perubahan.

Begitu nikmat akan dirasakan jika zone kenyamanan tersebut semakin menjadi lebar. Sampai seberapa lebar tujuan yang ingin dicapai? Apakah sedikit, banyak atau tidak ada sama sekali? Semakin lebar tujuan yang ingin dicapai makan akan semakin lebar pula action untuk memolorkan zone kenyamanan. Dan semakin seringlah perubahan-perubahan terjadi. Dan juga akan semakin banyak pula ketidak nyamanan terjadi. Tetapi pada saat zone kenyaman baru sudah terbentuk makan akan timbul kenyaman baru. Itu adalah HADIAH/reward dari usaha ataupun perubahan ataupun tindakan yang dilakukan yang awalnya dari sesuatu yang tidak nyaman.

Perubahan seperti apa yang sebaiknya dilakukan? Setiap individu tentunya punya ukuran masing-masing. Dan perubahan yang dilakukan akan seperti apa tentunya juga bergantung dengan tujuan yang telah di set oleh masing-masing individu. Kalau tujuannya besar apakah perubahannya akan di buat secara besar sekaligus atau pertahap misalnya. Kalau akan dibuat bertahap tentunya ditentukan dulu tahapan-tahapan perubahan yang akan diambil. Setelah direncanakan tahapan perubahannya barulah action perubahan dilakukan.

Kendala, rintangan ataupun ketidaknyamanan dalam perubahan pasti akan ada. Bagaimana menghadapinya? Sepertinya juga perlu dipersiapkan agar pada saatnya hal-hal yang tidak nyaman itu datang individu-individu sudah siap dengan segala resikonya. Semakin terencana semakin tahu kemungkinan resiko yang terjadi. Berarti semakin siap untuk menghadapi resiko tersebut.

Selamat melakukan perubahan. Dari yang kecil, dari diri sendiri dan mari mulai sekarang (pinjam istilah Aa Gym).

Tidak ada komentar: