Selasa, 13 Mei 2008

Obrolan Makan Siang

Sambil menyantap makanan padang-nya, teman saya nyletuk, "saya merasa capek ya". Teman yang lain mengomentari keluh kesah temannya tadi, "bisa jadi karena pikiran lu tuh, kamu sedang mikirin apa emangnya?"

Memang terlihat dalam raut wajah teman saya itu kelihatan capek. Tapi buat dia sendiri tidak merasa melakukan kegiatan fisik yang sangat berat. Berarti apakah benar yang disampaikan oleh salah satu teman saya yang lain? Bahwa capek sebenarnya bisa datang dari pikiran yang sumpek.

Komentar teman yang meresa capek tadi bilang lagi "saya ini tidak gampang untuk mengetahui apa yang sebenarnya sedang saya pikirkan". Apakah dari situ sebenarnya sumber permasalahannya ya? Itu hanya sekedar praduga saya sih. Karena saya sendiri juga kadang seperti itu. Pada suatu saat badan terasa sangat lelah. Dan anehnya saya sendiri tidak merasa melakukan kegiatan yang berat koq badan terasa lemas. Dan, tulang-tulang terasa ngilu.

Setelah saya punya kesempatan untuk berdiam dan merenung sejenak kadang-kadang saya suka menemukan sendiri jawabnya. Ooo ternyata hari ini saya tidak siap dengan suatu rencana apa-apa. Bahkan saya datang ke kantor-pun tidak tahu apa prioritas pekerjaan saya. Atau saya tidak punya agenda untuk saya sendiri akan lakukan. Dan seolah-olah saya mengerjakan sesuatu yang rutin yang tentunya sangat membosankan.

Kerjaan rutin, tidak ada improvement, tidak ada sesuatu yang baru dan tidak ada rencana dan tujuan yang jelas sering membuat pikiran mengembara kemana-mana. Bahkan pikiran bisa menjadi tidak fokus dan lari pada pikiran-pikiran yang negatif. Mestinya pikiran negatif tidak harus bersarang dalam benak. Karena tidak ada yang di rencana bisa jadi pikiran-pikiran negatif itu yang lebih banyak bersarang. Padahal kalau dicermati pikiran-pikiran negatif ternyata banyak membawa dampak dan stamina tubuh. Terasa tubuh menjadi tidak bertenaga, tidak bergairah, terlihat capek, terlihat malas dan tentunya terlihat dalam wajah tersebut tidak ada keceriaan. Seolah tidak ada yang bisa dibanggakan dalam diri ini.

Dari obrolan itupun berkembang bahwa teman yang merasa lelah ini tidak bisa melihat atau menilai dirinya ini sebenarnya sedang kenapa? Artinya pada saat itu dia sendiri tidak tahu apa yang terjadi sehingga dia merasa tidak bergairah dan capek. Tetapi dalam kondisi seperti itu dia jauh lebih bisa melihat atau menilai orang lain. "oo si A itu gini gitu, ooo si B itu lebih semangat dan ceria terus ya, dll". Dan pada saat melihat ke dirinya sendiri dia tidak bisa mendefinisikan dirinya sendiri.

Dikatakan dalam kategori apa ya orang seperti ini? orang yang kadang tidak bisa mengenali dirinya sendiri. Saya sendiri juga sering merasakan seperti itu pada saat pikiran kosong. Tentunya yang lainpun punya pengalaman yang sama. Cuma saja bobot keseringannya yang berbeda-beda kali.

Tidak ada komentar: