Selasa, 11 Maret 2008

Menulis Membuat Sehat

Apa hubungannya menulis dan sehat? Ternyata memang ada yang meneliti tentang hubungan menulis dan kesehatan. Diantaranya Fatima Merinnis dan Dr. Panneber. Merinnis mengatakan bahwa dengan rajin menulis akan membuat kulit muka menjadi kencang. Hal tersebut telah dilakukan penelitian ke beberapa sukarelawan. Begitu pula dengan Dr. Panneber juga melakukan penelitian bahwa dengan menulis dapat meningkatkan daya kekebalan tubuh.

Kekebalan tubuh yang dimaksud disini jika tulisan tersebut digunakan untuk mengungkapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan emosional. Pikiran stress, trauma masa kecil ataupu pada masa dewasa atau kejadian-kejadian yang menegangkan menjadi pemicu menurunnya daya tahan tubuh. Kondisi tubuh menjadi terasa capek dan mudah untuk terserang sakit. Dari hal tersebutlah dengan rajin membuat tulisan menjadikan pikiran menjadi bening dan sebening kaca kali yeee.

Rajin menulis dan meluangkan waktu setiap hari kira-kira lima belas menit jauh menjadi lebih baik begitu yang disampaikan oleh Merinnis. Selain bisa meningkatkan daya tahan tubuh dengan menulis juga menjadikan manusia lebih bisa mengembangkan pikirannya dan tidak menjadi pelupa. Karena dengan menulis akan memacu otak kiri maupun kanan turut bekerja. Onderdil otak kalau sering dipakai menjadi lebih encer dan ngga seret. Setidak-tidaknya dengan menulis apa saja setiap hari bisa membantu membuat tulisan lebih baik jika harus menulis. Hasilnya tidak sekaku kalau tidak pernah menulis dan disuruh menulis.

Tuangkan saja apa yang ada dibenak jangan dikoreksi dulu hingga benar-benar ide dalam kepala tidak ada baru masuk tahapan berikutnya yaitu editing begitu kata Mas Edy Zaqeus seorang penulis buku best seller ini. Ini akan mendobrak dan membiarkan otak kita semakin lincah mengeluarkan ide. Biasanya antara otak dan kecepatan menulis itu jauh lebih cepat kecepatan otak. Jika kesempatan menangkap ide dalam otak terlewatkan dalam sekejap saja maka ide itu bisa melayang entah kemana. Jadi tetap biarkan tangan ini mengikuti apa yang ada di otak dan TULIS!.

Dengan adanya blog saat ini menjadikan media yang tepat untuk menyalurkan keingan menulis. Tulis apa saja tiap harinya bisa seperti menjadi histori yang tertata rapi. Seolah seperti buku yang tertata rapi di simpan dalam rak buku dengan diurut berdasakan kelompok jenis buku atau abjadnya. Dan kapan saja ada waktu bisa dibaca lagi dan direnungkan lagi apa yang telah ditulis.

Dengan menulis sembarang seolah membuat gudang tulisan dan kapan saja bisa dibuka jika ingin dicari relasinya antara tulisan yang dulu dan yang sekarang. Saya suka dengan tulisan yang menarik jika didukung dengan data yang akurat. Bank data akan menjadi akurat jika tersaji dalam trend data itu sendiri. Artinya data yang terkoleksi dengan baik akan menjadi informasi yang menarik pula untuk disimak. Setidaknya dengan histori data yang tertata rapi bisa mengukur performance dari kegiatan kita dengan trend data yang ada. Ooo dulu aku nulisnya acak adut, ooo sekarang setelah sebulan masih acak adut dan saya bisa belajar dan belajar terus untuk membuat tulisan-tulisan itu enak untuk dibaca.

Paling tidak seperti apa yang tertulis di judul diatas bahwa menulis bisa membuat pelampiasan yang takterkira dari pikiran negatif kita dan kalau tidak mau membacanya tingga buang saja. Atau kalau mau jadi permenungan tinggal dibaca dan dimaknai seperti apa. Paling tidak beban dan sesak didada bisa tertuangkan dalam tulisan dan tidak menjadi menggumpal dalam dada. Sesak terus menerus, marah yang tak terungkapkan, trauma yang tidak bisa diceritan ke siapan bisa dituliskan. Kalau tulisan yang sangat pribadi tidak berkenan untuk di baca oleh publik ya gampang tinggal simpan saja. Atau kalau sudah tidak ingin melirik kembali ya tinggal buang atau bakar.

Weee tidak terasa lho hanya karena terobsesi dengan bukunya Quantum Writing yang mengulas hal diatas pagi ini saya dah nulis banyak. Ini tulisan yang saya tulis karena mengikuti kecepatan otak dan tidak ingin mengubahnya sebelumnya apa yang ada di otak ini berhenti ke habisan ide. Walah lha kalau tidak di stop kapan akan berhentinya he he he. Tetapi memang asik menulis, ayo terus menulis dan menulis biar otak menjadi 'waras' alias sehat. Dengan menulis berarti juga melakukan senam otak biar otak makin meregang dan tidak mengkerut.

Tidak ada komentar: